Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asian Para Games 2018 Disebut Pecahkan Banyak Rekor

Kompas.com - 23/09/2018, 13:06 WIB
Nursita Sari,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Chief Executive Officer (CEO) Asian Paralympic Committee Tarek Souei mengatakan, penyelenggaraan Asian Para Games 2018 oleh Inapgoc telah memecahkan banyak rekor.

Rekor terakhir yang dipecahkan Inapgoc yakni peserta parade Momo yang digelar pada Minggu (23/9/2018) ini dalam rangka menyemarakkan Asian Para Games.

"Inapgoc sudah memecahkan banyak rekor sejauh ini, mulai dari banyaknya atlet yang berpartisipasi, negara, para penonton, media nasional, dan hari ini merupakan rekor lain yang dipecahkan oleh Inapgoc," ujar Tarek di kawasan Monas, Jakarta Pusat.

Baca juga: Melihat Kemeriahan Parade Momo Asian Para Games

Ia mengaku belum pernah melihat parade yang pesertanya sebanyak parade Momo, baik di ajang Asian Para Games sebelumnya maupun di paralimpiade. Dia menyatakan terpukau saat melihat banyaknya peserta parade Momo pagi tadi.

"Saya benar-benar terpukau. Saya datang ke sini pukul 06.00 pagi dan melihat lebih dari 10.000 orang sejak saya datang. Ini sangat menakjubkan," kata Tarek.

Saat melihat banyaknya peserta parade Momo hari ini, Tarek berharap banyak penonton yang menyaksikan pertandingan cabang olahraga pada Asian Para Games tanggal 6-13 Oktober mendatang.

"Saya juga berharap Asian Para Games venue-nya penuh dengan penonton," ucap dia.

Baca juga: Rute Pengalihan Arus Saat Deklarasi Kampanye Damai dan Parade Momo Asian Para Games

Asian Para Games 2018 di Jakarta akan mempertandingkan 18 cabang olahraga, antara lain panahan, lari, bulutangkis, bola gawang, catur, bersepeda, judo, menembak, renang, tenis meja, anggar, bola voli, hingga bola basket.

Asian Para Games 2018 akan diikuti oleh 42 negara National Paralympic dengan total jumlah atlet 2.800 orang, 1.800 orang ofisial, dan diliput 500 media baik dalam maupun luar negeri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com