"Itu (cawagub DKI) kan bukan suatu hal yang terlalu mendesak menurut kami. Jadi, kami selesaikan dulu soal capres-capres, sudah tenang, baru sambil diisi dengan kegiatan menghadapi kampanye, nanti Pak Prabowo akan memutuskan," kata Dasco.
DPP Gerindra dan Prabowo, lanjut dia, menerima usulan nama siapa pun sebagai cawagub DKI. Prabowo nantinya akan memutuskan usulan itu diterima atau ditolak.
"Usulan boleh-boleh saja. Kadang ya namanya usulan ada yang disetujui, ada yang enggak disetujui, itu biasa," ucap Dasco.
Baca juga: DPD Putuskan Taufik, Waketum Pastikan Prabowo yang Putuskan Cawagub DKI dari Gerindra
Menurut Dasco, kesepakatan Prabowo dengan Presiden PKS Sohibul Iman soal kursi wakil gubernur DKI belum pernah dibahas dalam rapat Gerindra.
Kesepakatan yang disampaikan Sohibul itu yakni sejak awal sudah ada kesepakatan bahwa kursi wagub DKI merupakan hak PKS.
"Soal kesepakatan-kesepakatan itu, saya pribadi enggak tahu persis, karena itu belum pernah dibahas juga dalam rapat DPP (dewan pimpinan pusat) atau rapat dewan pembina," kata Dasco.
Namun, jika kesepakatan itu benar adanya, Dasco menyebut hal itu akan menjadi salah satu bahan pertimbangan Prabowo memutuskan cawagub DKI usulan Gerindra.
Baca juga: Gerindra Belum Pernah Bahas Kesepakatan Prabowo dan Sohibul soal Wagub DKI
Taufik mengatakan, Prabowo hanya tersenyum saat dia menyampaikan hal tersebut.
"Pak Prabowo senyum-senyum. Saya musti yakinin bahwa saya maju insya Allah saya menang. Masa mau maju kalah, kan mesti yakini begini sama pemimpin," kata Taufik di gedung DPRD DKI Jakarta.
Taufik harus meyakinkan Prabowo agar menunjuknya sebagai cawagub DKI. Dia sendiri yakin akan ditunjuk.
Baca juga: Prabowo Ketawa-tawa Diberitahu bahwa Taufik Dicalonkan Jadi Wagub DKI
Keyakinan itu juga timbul saat anggota DPD Gerindra DKI Jakarta merekomendasikan namanya sebagai cawagub DKI.
Akankah nama Taufik dipilih oleh Prabowo? Ataukah Prabowo akan menyerahkan kursi wagub DKI kepada PKS? Atau justru Prabowo memutuskan nama lain sebagai kandidat cawagub DKI? Semuanya masih tanda tanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.