JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Dinas Tata Air Jakarta Selatan mulai membangun saluran untuk mengantisipasi banjir dan genangan di musim penghujan yang akan tiba.
Ada 32 lokasi rawan banjir dan genangan di wilayah Jakarta Selatan yang sedang dibuatkan saluran air.
“Fungsinya sebagai saluran dan jalan keluar air hujan ke sungai atau saluran besar lainnya,” ujar Kepala Sudin Tata Air Jakarta Selatan Holi Susanto, Rabu (26/9/2018).
Kawasan Kemang misalnya, saluran dibuat di pinggir jalan dengan membongkar trotoar dan badan jalan.
Baca juga: Langganan Banjir, Warga Rawa Buaya Harap Lumpur 30 Tahun di Kali Pacetong Dikeruk
Hal itu tetap dilakukan karena pada saat hujan deras, Kemang termasuk wilayah yang rawan tergenang ketika hujan.
Selain di Jalan Kemang Utara, saluran air juga dibangun di Jalan Perintis Bintaro, Jalan Swadarma, Jalan Kahfi, Jalan Nurul Iman, Pengadegan Timur, Poltangan, dan beberapa titik lainnya.
Selain genangan di ruas-ruas jalan, Jakarta Selatan juga masih rentan terendam banjir. Di antaranya daerah Pengadegan, Pancoran, karena lokasinya yang berada di bantaran Kali Ciliwung.
Selain itu, lokasi permukiman warga juga berada di lembah dataran rendah yang membuat air mengarah ke permukiman. Biasanya, warga Pengadegan siap mengevakuasi diri dan barang berharganya ketika hujan deras turun.
Selain di Pengadegan, wilayah lain yang kerap direndam banjir adalah Jatipadang, Pasar Minggu.
Sejak tahun lalu, beberapa kali tanggul di Jatipadang jebol sehingga air dari kali membanjiri rumah-rumah warga.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.