JAKARTA, KOMPAS.com - PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta bekerja sama dengan Polda Metro Jaya dan dua kontraktor MRT menambah kamera CCTV di Depo Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Saat ini, ada 14 kamera CCTV yang dipasang di dalam dan luar Depo Lebak Bulus.
Direktur Utama PT MRT Jakarta William P Sabandar mengatakan, penambahan kamera CCTV itu terkait aksi vandalisme yang terjadi pada Jumat (21/9/2018).
"Kita meningkatkan jumlahnya sekarang, termasuk yang ada di dalam kereta itu menjadi 14 CCTV. Sebelumnya empat CCTV," ujar William di Gedung UOB Plaza, Jakarta Pusat, Kamis (27/9/2018).
Baca juga: CCTV di Depo MRT Lebak Bulus Tak Dapat Tunjukkan Muka Pelaku Vandalisme
Sebelumnya, tidak ada CCTV di dalam area depo sehingga tidak ada rekaman wajah pelaku vandalisme itu.
Kendati demikian, kata William, aparat kepolisian terus melakukan penyelidikan dan memeriksa rekaman kamera CCTV yang tersebar di sekitar depo.
Selain itu, polisi menggali informasi tambahan dari masyarakat sekitar TKP.
"Tanya pihak kepolisian (muka pelaku yang tidak terekam). Saya kira pihak kepolisian menggunakan seluruh cara, termasuk memeriksa CCTV di sekita area depo," kata William.
Baca juga: Polisi Minta Pelaku Vandalisme MRT Menyerahkan Diri
Diberitakan sebelumnya, vandalisme terjadi terhadap kereta MRT di Depo Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Jumat (21/9/2018).
Diduga, pelaku aksi vandalisme tersebut masuk ke lokasi Depo Lebak Bulus dengan memanjat dan melompati dinding.
Kontraktor selaku pihak yang bertanggung jawab atas aksi vandalisme tersebut langsung melakukan investigasi dan melaporkan kejadian ini ke Polsek Cilandak serta berkoordinasi dengan Polres Jakarta Selaran dan Polda Metro Jaya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.