JAKARTA, KOMPAS.com - Menjadi petugas rumah pompa untuk mengantisipasi banjir bukanlah hal yang mudah. Terutama saat banjir melanda.
Salah satu petugas rumah pompa Anwar mengisahkan, ia pernah tak pulang ke rumah selama 1 bulan kala banjir melanda Ibu Kota pada tahun 2013 silam.
"Itu pas saya masih di Bidaracina, itu tahun 2013 banjirnya gede banget tergenang. Itu saya sebulan enggak pulang ke rumah, di situ saja standby jaga rumah pompa," ujar Anwar, saat ditemui Kompas.com, di rumah pompa Jalan DI Panjaitan, Kebon Nanas, Jakarta Timur, Jumat (28/9/2018).
Baca juga: Ini Tugas Penjaga Rumah Pompa Ketika Musim Kemarau
Pria yang sudah 10 tahun menjadi petugas rumah pompa ini menuturkan, moto dari para petugas rumah pompa adalah pantang pulang jika banjir masih merendam.
"Sebelum surut semua, penjaga enggak bisa pulang," ungkap dia.
Petugas rumah pompa lain, Yudi, menikmati profesinya itu.
Suatu ketika di tengah penat mengendalikan air banjir, ia mengisinya dengan mencari ikan.
"Kalau habis hujan itu biasanya ada ikan lele, kita suka iseng-iseng saja mancing dari atas penampungan," ujar Yudi.
Baca juga: Rumah Pompa Menteng Dibangun di Atas Saluran Air yang Keruh
Ikan lele tersebut rupanya muncul karena terbawa oleh aliran banjir dan ikut tertampung di penampungan rumah pompa.
"Makanya suka saya perhatiin kalau lagi berdiri di atas penampungan. Kalau ada ya kita mancing, itu pun kalau sudah enggak ada kerjaan, paling sisa bersih-bersih kan kita suka iseng," ungkap Yudi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.