Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU dan Caleg Asal Jakarta Barat Bacakan Ikrar Komitmen Kampanye Damai

Kompas.com - 29/09/2018, 22:40 WIB
Rima Wahyuningrum,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Jakarta Barat bersama para calon legislatif di wilayah tersebut menggelar komitmen kampanye damai di Gedung Wali Kota Jakarta Barat, Kembangan pada Sabtu (29/9/2018).

Acara tersebut turut dihadiri oleh para anggota caleg yang terdiri atas caleg DPR dapil III, caleg DPRD dapil Jakarta Barat, caleg DPD DKI Jakarta untuk Pemilu 2019.

Ada pula perwakilan fraksi partai politik tim sukses capres dan cawapres Pilpres 2019.

"Beda pilihan itu sunatullah, tetapi kita harus ingat bahwa kita ini terikat oleh satu kesamaan yakni satu bangsa Indonesia, terutama Jakarta Barat," kata Ketua KPU Kota Jakarta Barat Cucum Sumardi dalam sambutannya di Kantor Wali Kota Jakarta Barat, Sabtu (29/9/2018).

Baca juga: Ketum PPP Sindir Partai yang Tak Teken Deklarasi Kampanye Damai

Melalui komitmen kampanye damai tersebut, Cucum berharap agar para peserta dapat bersaing secara sehat, khususnya, dalam menghadapi Pemilu 2019.

"Semoga pesta dem0krasi 5 tahunan ini bisa berlangsung damai dan tertib," kata dia.

Sejumlah caleg dan pendukung ikut membacakan 'ikrar komitmen kampanye damai' untuk Pemilu 2019.

Berikut empat poin ikrar yang dibacakan oleh Cucum dan diikuti oleh peserta Pemilu 2019.

1. Kami peserta Pemilu 2019 di wilayah Kota Jakarta Barat berjanji mewujudkan Pemilu yang langsung umum bebas rahasia jujur dan adil,

2. Melaksanakan kampanye pemilu yang damai aman tertib berintegritas tanpa hoaks, politisisasi SARA, dan politik uang,

Baca juga: Pemkot Jakarta Pusat Akan Selenggarakan Deklarasi Kampanye Damai di Kantor KPU

3. Melaksanakan kampanye berdasarkan undang-undang yang berlaku, dan

4. Saling menghormati hak dan kewajiban masing-masing peserta pemilu di setiap tahapan penyelenggaraan pemilu 2019.

Selanjutnya, para peserta tim sukses capres dan cawapres untuk Pilpres 2019 dan diikuti oleh Pemilu 2019 dari berbagai partai politik melakukan tanda tangan kesepakatan ikrar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com