Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uji Coba Sistem Satu Arah di Jalan KH Wahid Hasyim Dimulai Hari InI

Kompas.com - 08/10/2018, 12:52 WIB
David Oliver Purba,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan DKI Jakarta memberlakukan uji coba sistem satu arah di Jalan KH Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Senin (8/10/2018) ini. Uji coba dimulai pukul 09.00 WIB.

Dalam pengaturan lalu lintas di kawasan tersebut, mobil maupun sepeda motor dari arah Jalan Agus Salim dilarang berbelok menuju Jalan KH Wahid Hasyim. Pengendara harus terlebih berjalan lurus melintasi Jalan Sabang dan memutar melintasi Jalan Kebon Sirih untuk sampai ke Jalan Kh Wahid Hasyim.

Begitu pula kendaraan yang meintas dari arah Jalan Thamrin tidak diperkenankan berbelok ke kanan menuju Jalan Agus Salim dan lurus ke Jalan Kh Wahid Hasyim. Pengendara harus melintasi Jalan Sabang dan memutari Jalan Kebon Sirih jika hendak menuju Jalan KH Wahid Hasyim.

Demikian juga pengendara dari Jalan Sabang tidak boleh melintas lurus menuju Jalan Agus Salim, berbelok menuju Jalan KH Wahid Hasyim dan Jalan Thamrin.

Baca juga: Sistem Satu Arah di Jalan Wahid Hasyim karena Penyempitan Lajur Jalan

Sementara pengendara dari Jalan KH Wahid Hasyim bisa melintas lurus ke arah Jalan Thamrin, berbelok ke kiri menuju Jalan Agus Salim atau berbelok ke ke kanan menuju Jalan Sabang.

Pada sekitar pukul 11.00 siang ini, lebih dari 9 petugas terlihat berjaga di persimpangan menuju empat ruas jalan tersebut. Sejumlah rambu penanda seperti rambu dilarang berbelok, dan informasi bahwa ada pengaturan sistem satu arah juga dipasang di persimpangan tersebut. Di pasang juga barrier pembatas jalan.

Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Pusat, Harlem Simanjuntak mengatakan, pihaknya juga telah melakukan pengaturan lampu lalu lintas untuk menyesuaikan dengan aturan yang baru.

"Traffic light-nya juga kami atur ya, menyesuaikan," ujar Harlem.

Uji coba penerapan sistem satu arah di Jalan KH Wahid Hasyim, Jakarta Pusat digelar 8-22 Oktober 2018. Setelah uji coba selesai, sistem satu arah akan diberlakukan secara permanen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com