Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Perubahan Wajah OK Otrip Jadi Jak Lingko

Kompas.com - 09/10/2018, 08:12 WIB
Nursita Sari,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Program integrasi transportasi antarmoda di Jakarta dengan nama OK Otrip (One Karcis One Trip) telah selesai diuji coba akhir September.

Program itu kemudian resmi diterapkan per 1 Oktober 2018. Nama OK Otrip pun diubah sehubungan dengan penerapan program itu.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengumumkan program integrasi itu dengan nama Jak Lingko pada Senin (8/10/2018).

Baca juga: OK Otrip Jadi Jak Lingko, Pembayaran Tetap Pakai Kartu OK Otrip

Berikut lima fakta soal perubahan OK Otrip menjadi Jak Lingko.

1. Arti nama Jak Lingko

Anies menyampaikan, nama program integrasi transportasi antarmoda itu diambil dari kata lingko.

Menurut dia, lingko merupakan kosakata baru dalam bahasa Indonesia yang diserap dari bahasa Manggarai, Nusa Tenggara Timur.

Lingko berarti sistem terintegrasi seperti jejaring yang dulu digunakan untuk membangun distribusi air sawah di Manggarai.

Baca juga: Nama OK Otrip Diubah Jadi Jak Lingko

Kata lingko disebut baru akan muncul dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia pada akhir Oktober.

Pemprov DKI menggunakan kata lingko untuk mencerminkan jejaring rute integrasi transportasi antarmoda di Jakarta.

"Kami ingin gunakan kata lingko ini menjadi sistem transportasi terintegrasi. Bayangannya seperti jaring laba-laba. Jaring laba-laba itu bisa nyambung, dari rute mana pun bisa, dari titik mana pun ke titik mana pun dalam jaringan ini," kata Anies.

2. Sayembara desain logo Jak Lingko

Meski sudah ada nama baru, Pemprov DKI Jakarta belum memiliki logo Jak Lingko. Pemprov DKI akan menggelar sayembara desain logo tersebut.

"Kami ingin membuka sayembara kepada masyarakat untuk merancang logo Jak Lingko. Logonya tidak ditentukan oleh pemprov, kami mengundang warga Jakarta, mari rancang desain untuk Jak Lingko ini," ujar Anies.

Ia berharap, logo yang didesain warga mencerminkan jaringan sistem transportasi. Sayembara ini ditargetkan sebelum akhir Oktober. 

Baca juga: Nama OK Otrip Diubah Jadi Jak Lingko, Pemprov DKI Gelar Sayembara Desain Logo

Angkot OK Otrip OK-4 trayek Grogol-Tubagus Angke Jakarta Barat pada Selasa (2/10/2018).RIMA WAHYUNINGRUM Angkot OK Otrip OK-4 trayek Grogol-Tubagus Angke Jakarta Barat pada Selasa (2/10/2018).
Dengan demikian, logo Jak Lingko bisa diluncurkan pada akhir Oktober.

Mekanisme dan ketentuan sayembara akan diumumkan melalui akun media sosial Pemprov DKI Jakarta dan PT Transjakarta.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com