Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengunjungi Hutan Kota Danau Cincin, Oase di Tengah Jakarta Utara

Kompas.com - 09/10/2018, 15:09 WIB
Ardito Ramadhan,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hutan Kota Danau Cincin yang berada di kawasan Papanggo seolah menjadi oase di tengah Kota Jakarta Utara.

Hutan kota seluas 8,4 hektar itu terbentang sepanjang 2,5 kilometer mengelilingi sebagian Danau Sunter Utara atau biasa disebut Danau Cincin di Kelurahan Papanggo, Jakarta Utara.

Selasa (9/10/2018) pagi, Kompas.com mengunjungi hutan kota yang mempunyai koleksi lebih dari 10.000 batang pohon tersebut.

Baca juga: Industri di Kawasan JIEP Pulogadung Diduga Cemari Hutan Kota

Setiba di sana, semilir angin sepoi-sepoi langsung menyambut.

Pohon-pohon setinggi lebih dari 8 meter pun memberikan kesan teduh di tengah-tengah hutan.

Suasana Hutan Kota Danau Cincin, Jakarta Utara, Selasa (9/10/2018).KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D Suasana Hutan Kota Danau Cincin, Jakarta Utara, Selasa (9/10/2018).
Jimat, petugas keamanan merangkap petugas Penyedia Jasa Lainnya Perorangan (PJLP) yang bertugas di hutan kota mengatakan, pohon-pohon yang ditanam di sana antara lain pohon mahoni, pohon flamboyan, dan pohon trembesi.

Baca juga: Menikmati Keasrian Alam di Hutan Kota Babakan Siliwangi

Sebuah jalan setapak juga dibuat di beberapa bagian hutan agar para pengunjung bisa menikmati rindangnya pepohonan.

"Kalau pagi-pagi biasanya banyak yang sekadar jalan-jalan di sini. Kalau sore ya paling mancing atau sekadar cari angin sepoi-sepoi," kata Jimat saat berbincang dengan Kompas.com.

Sayangnya, beberapa bagian lain dari hutan itu tak terawat terlihat dari banyaknya sampah yang berserakan.

Baca juga: Yuk...Kunjungi Pasar Digital di Tengah Hutan Kota Semarang!

Warga menikmati Waduk Cincin di atas palka ADP, Minggu (10/12/2017). Beberapa waktu, kehadiran palka ADP atau floating deck yang digunakan untuk darmaga apung menjadi atraksi baru masyarakat Jakarta Utara.Kompas.com/Setyo Adi Warga menikmati Waduk Cincin di atas palka ADP, Minggu (10/12/2017). Beberapa waktu, kehadiran palka ADP atau floating deck yang digunakan untuk darmaga apung menjadi atraksi baru masyarakat Jakarta Utara.
Beberapa bagian tanah juga dibiarkan kosong begitu saja tanpa ditanami rumput.

Di samping itu, jogging track yang mengitari Danau Cincin pun hanya terbuat dari kerikil dan dipenuhi pasir sehingga terasa kurang nyaman.

Jimat mengatakan, kawasan Hutan Kota Danau Cincin bisa diakses secara gratis oleh warga setiap hari mulai pagi hingga malam hari.

Ia menambahkan, pengunjung diharapkan dapat meninggalkan area Danau Cincin selepas pukul 22.00 demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com