Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Saya Datang karena Ingin Beli Rumah DP 0, Siapa Tahu Rezeki, Dapat Rumahnya"

Kompas.com - 12/10/2018, 17:59 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Peluncuran rusunami DP 0 rupiah Klapa Village (Pondok Kelapa), di Jalan Haji Naman, Jakarta Timur, disambut antusias oleh sejumlah warga.

Mereka datang untuk melihat dan mengetahui cara pembelian rusunami tanpa DP ini.

Salah satunya, Hasan Basri yang datang bersama istri, anak, serta cucunya, dalam peluncuran ini.

"Iya, (saya) coba datang, karena ingin beli rumah DP 0. Siapa tahu rezeki, kan, dapat rumahnya," ujar Hasan, di lokasi peluncuran, Jumat (12/10/2018).

Meski begitu, ia belum mengetahui mekanisme dan syarat-syarat untuk mendaftar sebagai pembeli rumah DP 0 rupiah.

Baca juga: Rusunami DP 0 Rupiah Diberi Tagline Samawa, Ini Alasannya

"Hanya yang kita tahu itu 0 persen, tapi mekanisme lainnya belum tahu," lanjut dia.

Warga lainnya, Sjafrie (51), mendatangi peluncuran ini agar dapat mengumpulkan informasi lebih banyak mengenai rusunami DP 0 rupiah.

Sebab, ia belum mengetahui secara lengkap tata cara pembelian maupun syarat lainnya.

"Cukup tertarik untuk beli, apalagi buat anak dan menantu, saya lagi saranin untuk beli ini. Makanya saya coba cari informasinya," tutur Sjafrie.

Rusunami DP 0 rupiah hanya menyediakan 780 unit dan Pemprov DKI akan menentukan warga yang memenuhi syarat untuk mendapatkan rusunami ini.

Baca juga: Cicilan Rusunami DP 0 Rupiah, Rp 2 jutaan Per Bulan

"Tapi, saya baca di berita hanya 700-an ya jumlahnya, jadi mau enggak mau berebut gitu ya? Saya berharap bisa dapat salah satunya," imbuh dia.

Edha Fitri, warga lainnya mengaku, sudah mengincar rusunami tersebut sejak program ini diumumkan. 

Apalagi, dirinya kini sudah lebih dari 6 tahun tinggal di Jakarta dan memiliki KTP DKI Jakarta.

"Saya kan termasuk sudah jadi warga Jakarta, jadi pengen ikutan. Karena dari awal memang termasuk ngincar rumah ini. Soalnya belum punya rumah juga," ungkap ibu 2 anak ini.

Selain itu, Edha menilai rusunami itu terletak di kawasan yang cukup strategis.

Baca juga: Ini Syarat Beli Rusunami DP 0 Rupiah

"Saya pikir cukup baik karena di sini termasuk cukup strategis untuk ke mana-mana," ujar dia.

Sebelumnya, rusunami DP 0 rupiah Klapa Village resmi diluncurkan Jumat (12/10/2018).

Terdapat 3 tipe unit, yakni tipe studio 21, one bedroom tipe 24, dan two bedroom tipe 36.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com