Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Jabon, Berawal dari Lahan Tak Terawat hingga Pasar Malam

Kompas.com - 16/10/2018, 08:19 WIB
Rima Wahyuningrum,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar Jabon adalah pasar tradisional yang terletak di Kavling DKI 53 RW 10, Meruya Utara, Kembangan, Jakarta Barat.

Di area seluas sekitar 1 hektar tersebut warga setempat memanfaatkannya untuk tempat berdagang.

Lurah Meruya Utara Pangestu Aji Swandhanu mengatakan, sebelum pasar dibentuk, lahan tersebut awalnya adalah tempat penampungan pohon-pohon hasil penebangan proyek pembebasan Tol JORR pada sekitar tahun 1970.

Tempat tersebut tak terawat dan dimanfaatkan oleh warga setempat.

Baca juga: Pedagang Pasar Jambon Cemas Dengar Kabar Lapaknya Akan Dibongkar

"(Tahun) 2015-an akhir ada surat pemasangan aset di mana-mana, camat (dan) walikota disuruh jagain aset. Warga inisiatif nih, 'ya sudah kita ratain dulu nih. Warga yang jagain aset," kata Aji, kepada wartawan, di gedung Wali Kota Jakarta Barat, Senin (15/10/2018).

Perataan lahan dilakukan bertahap menggunakan alat berat milik Dinas Bina Marga Jakarta Barat.

Setelah diratakan, lahan sempat dijadikan pasar malam dan tempat berdagang oleh warga dengan menggunakan tenda-tenda.

"Setelah rapi semua, jadi pasar malam juga di situ, jadi enggak ganggu jalanan dan hanya minggu-minggu tertentu beroperasi," kata dia.

Selain dijadikan pasar malam dan area berdagang, Pasar Jabon juga dimanfaatkan untuk kegiatan warga setempat seperti lomba burung berkicau dan lainnya.

Aji mengatakan, pembangunan pasar oleh warga dilakukan bertahap.

Mereka mengumpulkan dana secara swadaya dan berjualan dengan menggunakan tenda hingga akhirnya membangun kios semi permanen.

Mereka juga membangun tempat pembuangan dan pengolahan sampah di sana.

"Pedagang pada nanya 'pak RW pasarnya mana?' Karena tendanya sudah pada reot. 'Ya sudah pak kita bangun begitu saja'. Mereka dari awal bangunan enggak ada (bayar biaya) retribusi," kata dia.

Pada 2016, para pedagang Pasar Jabon mengajukan dalam musyawarah perencanaan pembangunan (musrembang) agar pasar tersebut dijadikan lokasi sementara (loksem).

Tetapi, hingga saat ini, pengajuan mereka ke wali kota Jakarta Barat dan gubernur DKI Jakarta belum membuahkan hasil.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Megapolitan
Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Megapolitan
Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Megapolitan
Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Megapolitan
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Megapolitan
Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Megapolitan
Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Ketika Si Kribo Apes Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Ketika Si Kribo Apes Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Megapolitan
3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Megapolitan
PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com