JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta Meli Budiastuti meminta warga yang sudah mendaftar untuk menjadi penghuni rusun (rumah susun) melakukan daftar ulang. Meli mengatakan, saat ini sudah ada 9.430 unit rumah susun sewa (rusunawa) yang tersedia.
"Dari 9.430 unit, yang sudah siap diisi oleh warga baru 20 persen. Sisanya belum karena warga belum daftar ulang," ujar Meli di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Rabu (17/10/2018).
Daftar ulang itu diperuntukan bagi 14.624 warga DKI Jakarta yang sudah mendaftar rusun sejak 2013 sampai 2018. Mereka semua masuk dalam daftar tunggu sampai Dinas Perumahan bisa menyediakan unit rusunawa.
Pada tahun-tahun sebelumnya, rusunawa di DKI Jakarta lebih banyak diperuntukan bagi warga terprogram. Warga terprogram merupakan mereka yang mendapatkan rusun karena tempat tinggalnya terkena dampak pembebasan lahan.
Baca juga: Warga Rusun Penjaringan Minta Direlokasi ke Rusunawa Kemayoran
Warga terprogram itu menjadi prioritas Pemprov DKI. Tahun ini, permintaan dari warga terprogram tidak terlalu banyak. Warga umum yang sudah mendaftar sejak lima tahun lalu pun mendapat kesempatan besar untuk mendapatkan rusunawa.
"Oleh karena itu, kami meminta warga yang sudah masuk dalam waiting list untuk segera daftar ulang ke Kantor Dinas Perumahan," ujar Meli.
Pendaftaran ulang itu digelar sampai akhir Oktober. Pada 1 November nanti, daftar ulang masih bisa dilakukan tetapi di kantor-kantor Unit Pengelola Rumah Susun (UPRS).
Meli mengatakan, daftar ulang sangat dibutuhkan. hal itu untuk memastikan bahwa warga yang ketika itu mendaftar masih membutuhkan rusunawa. Selain itu, Dinas Perumahan juga tidak mungkin menyurati satu per satu warga yang masuk ke dalam daftar tunggu tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.