JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Unit Pengelola Rusun (KUPRS) Jatirawasari Dwiyanti Chotifah menyatakan bahwa Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) KS Tubun di Jakarta Barat belum dihuni hingga Kamis (5/7/2018).
Namun, ia mengatakan bahwa sudah ada beberapa calon penghuni yang sedang diverifikasi berkas-berkasnya.
"Sampai saat ini Rusun KS Tubun belum terhuni. Calon penghuni yang sudah mendaftar sedang diteliti berkasnya," ujar Dwiyanti saat dihubungi Kompas.com melalui pesan singkat.
Baca juga: Mobil Parkir Sembarangan Membuat Kemacetan Parah di KS Tubun
Menurut Kepala Seksi Pengembangan Peran Serta Masyarakat Dinas Perumahan dan Permukiman DKI Jakarta Surahman, saat ini ada 9.824 orang yang mendaftar untuk 13 rumah susun sewa siap huni tahun 2018 yang tersebar di seluruh Jakarta.
"Pendaftar tidak spesifik ke rusun mana. Mereka daftar lalu kita nanti mapping, tempatkan di rusun mana," ujar Surahman.
Ia juga menyampaikan bahwa lokasi Rusunawa KS Tubun dinilai strategis sehingga harga sewa per bulannya Rp 1.500.000 untuk warga berpenghasilan Rp 4,5 juta sampai Rp 7 juta.
Rusunawa KS Tubun berada di Jalan Raya Kota Bambu Selatan, Palmerah, Jakarta Barat dan merupakan rusunawa terakhir yang dibangun pada masa kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat.
Baca juga: Sudah Banyak Warga Ajukan Sewa Rusun KS Tubun
Ada 3 tower di Rusunawa KS Tubun yang terdiri dari 16 lantai dengan fasilitas berbeda pada beberapa bagian.
Lantai 1 berisi kantor pengelola, ruang taman belajar pendidikan anak usia dini (PAUD), ruang kesehatan, aula, dan bank yang masih kosong.
Di lantai 2 dan 3 berisi ruang usaha yang berderet dengan total 113 ruang. Ada pula Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Bambu Kuning di halaman rusun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.