JAKARTA, KOMPAS.com - Pendidikan anak usia dini (PAUD) Tunas Bina terkena penertiban pada Rabu (17/10/2018).
Sekolah yang terletak di Jalan Cengkeh Raya, RT 008 RW 007, Pinangsia, Tamansari, Jakarta Barat, tersebut sudah kini sudah tak berbentuk lagi.
Bangunan yang berada di lahan seluar sekitar 15x3 meter tersebut kini hanya puing-puing. Runtuhan material beton dan kayu masih berserakan dalam satu tumpukan besar.
Tak ada sisa bagian yang berdiri tegak, bahkan pohon sekalipun. Sebuah pohon pinus besar tumbang dan ikut dalam tumpukan reruntuhan.
Kondisi jalan di sekitar sisa bangunan terlihat kontras dengan suasana Lokbin Taman Kota Intan yang megah di sebelahnya.
Baca juga: PAUD Tunas Bina Ditertibkan, Murid Belajar di Kecamatan Tamansari
Depan bekas reruntuhan becek akibat air toilet yang masih mengucur dan belum sempat dimatikan saat penertiban.
PAUD tersebut ikut ditertibkan bersama dengan pos RW 007 yang terletak di sebelahnya. Kedua bangunan tersebut tepat berada di ujung proyek pengerjaan trotoar dari Jalan Kali Besar Timur I yang sudah selesai dikerjakan.
Penertiban dihadapan murid sekolah
Agus, seorang warga yang mengaku ada di lokasi saat kejadian mengatakan, penertiban dilakukan pada saat peralihan jam kelas pagi dan siang.
Saat itu, petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), sejumlah jajaran pejabat wilayah datang dengan sebuah bakhoe.
"Enggak ada tanda-tanda ( penggusuran) kemarin (Selasa, 16 Oktober 2018). Tiba-tiba ada beko warna kuning datang sama satpol PP langsung rubuhin, air saja belum sempat dimatikan, sampai luber begini," kata Agus, di lokasi, Kamis (18/10/2018).
Ia menyebutkan, para wali murid sempat meminta keringanan waktu penertiban hingga jam belajar kelas hari itu selesai sekitar pukul 11.00 WIB.
Namun, permintaan tersebut tak diindahkan sehinga membuat mereka mengevakuasi sendiri peralatan sekolah bersama para murid ke luar ruangan.
Baca juga: PAUD Pinangsia Ditertibkan atas Rekomendasi Suku Dinas Bina Marga
Seorang warga lainnya, Eko, menyayangkan kejadian penertiban pada bangunan berusia sekitar 10 tahun tersebut.
Sebab, penertiban dilakuakan di hadapan anak-anak sekolah yang berusia di bawah 5 tahun.
"Sayang, itu penghijauan di PAUD bagus banget banyak tanaman. Cuma sayang cara mereka bongkarnya di depan anak-anak yang masih polos," kata Eko.
Relokasi
Eko menambahkan, usai penertiban, para murid dan guru sempat berkumpul pada Kamis pagi di depan reruntuhan bangunan sekolah.
Mereka bersiap melanjutkan proses belajar mengajar tetapi bangunan sekolah tidak memungkinkan lagi untuk dipakai.
Selanjutnya, mereka berjalan bersama untuk belajar di Kecamatan Tamansari yang terletak di Jalan Kemukus, Pinangsia.
Lurah Pinangsia Ilham Agustian mengatakan, setelah penertiban, PAUD Tunas Bina akan dipindahkan ke bangunan pengganti dan sementara belajar di Kecamatan Tamansari.
"PAUD-nya dibongkar tapi nanti direlokasikan ke kecamatan sementara karena menunggu bangunan pengganti di (Jalan) Kunir. Direlokasi karena ada penataan Kota Tua," kata Ilham.
Baca juga: Tiba-tiba Ada Backhoe Warna Kuning dan Satpol PP Langsung Rubuhin PAUD...
PAUD tersebut dinilai berada di jalur hijau karena seang ada pengerjaan penataan kota dengan pembuatan trotoar. Namun, pengerjaan trotoar terhenti di bangunan sekolah dan pos RW.
Camat dicopot Anies
Akhir dari penertiban PAUD Tunas Bina tersebut adalah pencopotan Camat Tamansari Firman Ibrahim oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Rabu.
Anies menyebut, pencopotan dilakukan akibat peristiwa tersebut.
"Iya betul, karena itu camatnya saya copot kemarin," ujar Anies, di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis
Namun, saat dikonfirmasi, Camat Tamansari, Firman mengatakan, statusnya belum dicopot melainkan masih diberhentikan sementara.
Ia pun masih harus menjalani pemeriksaan terkait penertiban tersebut pada Jumat (19/10/2018).
Baca juga: Camat Tamansari Bantah Dicopot Gubernur DKI karena Penertiban PAUD
"Belum (dicopot), masih pemberhentian sementara, sambil pemeriksaan," kata Firman, saat dihubungi, Kamis.
Firman belum mau berkata banyak dan meminta agar menunggu hasil pemeriksaan keluar terkait jabatannya dan kejadian tersebut.
Ia mengatakan, hasil pemeriksaan akan disampaikan oleh asisten Pemerintahan Kota Jakarta Barat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.