Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditangkap Polisi di Depan Masjid JIC, PSK Mengaku Lagi Tunggu Pacar

Kompas.com - 23/10/2018, 14:38 WIB
Ardito Ramadhan,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak lima pekerja seks komersial (PSK) ditangkap polisi saat sedang mangkal di depan Masjid Jakarta Islamic Center, Koja, Jakarta Utara, Senin (22/10/2018) malam.

Kanit Reskrim Polsek Koja AKP Andri mengatakan, para PSK itu sempat mengemukakan berbagai alasan agar tidak ditangkap petugas.

"Ada yang bilang lagi nunggu pacar, masa umur 52 tahun nunggu pacar, eh kalau pacaran mah harus di rumah," ujar Andri, saat dihubungi wartawan, Selasa (23/10/2018).

Baca juga: Setelah Atlet Asian Games Sewa PSK, Satpol PP Amankan 6 PSK di Jaksel

Selain itu, lanjut dia, ada juga PSK yang beralasan sedang menunggu kerabat atau anggota keluarga.

"Alasan mereka memang ada saja, 'saya lagi nungguin suami saya, pak', 'anak saya mau disusuin'. Tapi, nunggu suaminya sampai jam berapa, sampai jam 1 malam masih di situ," kata Andri, 

Penangkapan kelima PSK itu didasari oleh keresahan warga di sekitar Masjid JIC.

Sebab, perempuan-perempuan itu disebut juga berhubungan badan dengan pelanggannya di tempat tersembunyi dekat Masjid JIC.

"Tiap malam mereka mangkal di situ kita kan mantau terus. Mereka juga kalau dapet tamu kadang-kadang mereka ngumpet di ruko-ruko deket Pasar Koja itu. 'Main'nya di situ (ruko-ruko)," kata dia.

Baca juga: Muncikari Prostitusi Online di Depok Jaring PSK di Bawah Umur dengan Facebook

Tidak ada perlawanan saat para PSK tersebut ditangkap. Sebab, mereka mengira para petugas adalah warga yang ingin menggunakan jasa mereka.

Lima orang PSK berinisial S (46), SS (52), D (34), SA (35) dan A (40) yang ditangkap polisi itu rencananya akan dikirim ke Dinas Sosial untuk dibina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com