JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria tanpa identitas ditemukan tewas akibat tertabrak kereta Argo Parahyangan tambahan di pelintasan Cipinang, Pulo Gadung, Jakarta Timur, Kamis (25/10/2018).
Petugas palang pintu kereta Cipinang, Suhendar, mengatakan bahwa peristiwa nahas tersebut terjadi pukul 16.30 WIB. Tubuh korban terseret kereta hingga 300 meter.
"Dia tertabrak di seberang Lapas Cipinang, lalu terserat hingga 300 meter," ujar Suhendar.
Baca juga: Seorang Wanita Tewas Tertabrak Kereta Api di Cakung
Sementara itu, Kapolsek Pulo Gadung Kompol Pandji Santoso menyampaikan, sebelum tertabrak, korban berjalan di rel kereta api sejauh 150 meter.
"Korban masuk ke rel dari halte (seberang Lapas Cipinang), kemudian dia berjalan di jalur dua ke arah timur sejauh 150 meter," kata Pandji.
Tak lama berselang, muncul kereta Argo Parahyangan dari arah timur yang melintas di jalur dua tersebut.
Menurut dia, korban malah jongkok dan menghadap utara sambil menutup telinga dengan kedua tangannya saat melihat kereta datang.
Baca juga: Pajero Tertabrak KA Sritanjung, Penjaga Palang Pintu dan Masinis Diperiksa
Sejumlah saksi yang berada di lokasi kejadian meneriaki korban agar menghindar, tetapi korban tidak menggubris teriakan tersebut.
"Kereta sempat klakson dan saksi juga teriak memperingatkan, tetapi korban tak bergeming hingga akhirnya tertabrak dan terseret," ujar Pandji.
Jenazah korban telah dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk divisum.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.