Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sistem Beli Tiket Timnas Sudah Online, Calo Masih Bertebaran di Area GBK

Kompas.com - 28/10/2018, 17:53 WIB
Dean Pahrevi,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jelang laga perempat final Piala Asia U-19 Timnas Indonesia melawan Jepang, calo bertebaran di Area Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, meskipun sistem pembelian sudah secara online. Namun tetap saja calo masih banyak yang menjual tiket di area GBK.

Harga tiket yang dijual pun cukup beragam dan jauh dari harga normal.

Baca juga: Didampingi Anies Baswedan, Jokowi Tinjau Fasilitas Difabel di GBK

Salah seorang calo mengatakan, harga tiket kategori 3 yang semula senilai Rp 75.000, dia menjual dengan harga Rp 170.000. Kategori 1 yang normalnya dijual Rp 300.000 menjadi Rp 500.000.

"Ya kami sudah cetakin tiketnya tinggal jual, kategori 3 Rp 170.000, kategori 1 Rp 500.000," kata calo itu kepada Kompas.com, Minggu (28/10/2018).

Adapun harga tiket yang ditawarkan tiap calo berbeda. Menurut penelusuran Kompas.com, untuk harga kategori 3 yang dijual calo mulai dari Rp 170.000-270.000.

"Kategori 3 susah carinya, saya adanya kategori 1 nih Rp 500.000," ucap calo lainnya.

Baca juga: Calon Penonton Kecewa, Tiket Piala Asia U-19 Indonesia Vs Jepang Batal Dijual di Belleza

Rizal warga Bekasi mengaku sengaja mencari calo untuk membeli tiket pertandingan sebab dirinya kehabisan tiket yang dijual di situs PSSI.

"Terpaksa saya beli dicalo, gapapa harganya mahal demi Timnas mah," ujar Rizal.

LagaTimnas Indonesia melawan Jepang akan dihelat pukul 19.30 WIB di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Malam nanti. Tiket pertandingan sendiri dilansir dari akun instagram PSSI @pssi_fai sudah ludes terjual.

Berikut harga tiket babak perempat final Piala AFC U-19 2018

Gelora Bung Karno, Jakarta

VIP Barat: Rp 800.000
VIP Timur: Rp 600.000
Kategori 1: Rp 300.000
Kategori 2 (Utara/Selatan): Rp 150.000
Kategori 3 (Tribun Atas): Rp 75.000

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com