Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Penumpang Lion Air JT 610: Mukjizat Itu Pasti Ada...

Kompas.com - 29/10/2018, 20:22 WIB
Dean Pahrevi,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Keluarga korban jatuhnya pesawat Lion air JT 610 memenuhi posko evakuasi di halaman Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

Suasana haru meyelimuti keluarga korban. Isak tangis tak jarang terdengar di sekitar area posko.

Pantauan Kompas.com, raut tegang dan cemas tampak terlihat di wajah keluarga korban.

Mereka sangat aktif berkali-kali bertanya kepada petugas Lion Air atau petugas lainnya di posko evakuasi perihal informasi terbaru seputar evakuasi korban.

Baca juga: Keluarga Adyaksa jadi Korban Lion Air, Kapuspenkum Kejagung Sampaikan Bela Sungkawa

Luapan emosi sesekali tercurah dari mulut anggota keluarga korban.

"Kalau dia selamat, itu mukjizat namanya. Kita serahkan semua sama Tuhan," kata salah seorang ibu saat menenangkan kerabatnya di posko evakuasi Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (29/10/2018).

Keluarga korban nampak saling berpelukan untuk sekedar membuat tenang suasana.

"Mukjizat itu pasti ada, tidak ada yang tidak mungkin semua bisa selamat, bisa pasti," ucap salah seorang kerabat keluarga korban sambil menenangkan keluarga korban.

Pihak keluarga yang datang ke posko juga diminta untuk mengisi biodata korban serta biodata keluarga inti korban untuk sewaktu-waktu dihubungi petugas apabila ada informasi baru seputar korban.

"Keluarga korban juga bisa hubungi petugas kami yang ada di posko-posko jika mau bertanya langsung. Kita juga akan update terus jika ada informasi baru seputar korban," ucap salah satu petugas.

Baca juga: Sejak Pagi, Basarnas Sudah Kirim 9 Kantong Jenazah Penumpang Lion Air ke RS Polri

Pihak Lion Group menyediakan posko lainnya di Hotel Ibis Cawang dan di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Keluarga korban juga disediakan penginapan di Hotel Ibis Cawang, Jakarta Timur untuk beristirahat sambil menunggu informasi terbaru seputar evakuasi korban.

"Ada bus di sebelah posko, para keluarga dan kerabat korban bisa naik ke bus itu untuk diantar ke Hotel Ibis Cawang," ujar Asisten Manajer Lion Group Bandara Halim Perdanakusuma Tri Siswoyo.

Sebelumnya diberitakan, Pesawat Lion Air JT 610 dengan rute Jakarta-Pangkal Pinang terjatuh sesaat setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Senin pagi. 

Pesawat Lion Air JT 610 itu terjatuh setelah mengudara selama sekitar 13 menit.

Setelah 13 menit mengudara, tidak ada komunikasi lagi antara awak pesawat dengan tower maupun operation center Lion Air.

Baca juga: Hotel Ibis Cawang Disediakan Pihak Lion Air untuk Keluarga Korban

Pesawat ini mengangkut 178 penumpang dewasa, seorang anak, dan 2 bayi.

Selain itu, mengangkut 4 kru pesawat yang sedang training, 3 pramugari dan 1 engineer, 8 awak pesawat, 2 penerbang, satu instruktur kabin, pramugari dan 5 kru kabin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com