Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lion Air Terbangkan 169 Anggota Keluarga Korban JT610 ke Jakarta

Kompas.com - 30/10/2018, 07:09 WIB
Rima Wahyuningrum,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Corporate Communications Strategic Lion Air Danang Mandala Prihantoro mengatakan, pihaknya telah membawa 169 anggota keluarga korban kecelakaan penerbangan JT610 dari Pangkalpinang dan Medan ke Jakarta. Mereka tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Senin (29/10/2018) malam. 

Pesawat Lion Air dengan kode penerbangan JT 610 yang terbang dari Cengkareng, Tangerang, menuju Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat Senin pagi kemarin. Pesawat jatuh setelah terbang sekitar 13 menit.

"Lion Air sudah menerbangkan keluarga penumpang JT-610 terdiri 166 orang yang berasal dari Pangkalpinang, Bangka, serta tiga orang dari Medan, Sumatera Utara," kata Danang dalam keterangannya, Selasa.

Baca juga: Lion Air Terbangkan Keluarga Penumpang Pesawat JT-610 ke Jakarta

Keluarga korban datang secara bertahap dengan menggunakan maskapai Lion Air. Mereka diantar ke penginapan dengan menggunakan kendaraan yang disediakan Angkasa Pura II.

"Saat ini dari pihak keluarga penumpang sudah berada di Jakarta di mana disiapkan fasilitas akomodasi (penginapan) serta pusat informasi di hotel Ibis daerah Cawang, Jakarta Timur, agar memudahkan mobilitas ke posko Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma," kata dia.

Para keluarga korban diarahkan untuk ke Bandara Internasional Halim Perdanakusuma sebab para korban dan posko evakuasi dari perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat berada di sana.

Selanjutnya, Lion Air membuka crisis center Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng. Kontak yang dapat dihubungi yaitu 021-80820002 dan kontak crisis center Lion Air JT610 di 021-80820001.

Pesawat Lion Air JT610 tersebut mengangkut 181 penumpang dan 7 awak pesawat. 

Baca juga: 98 Orang Keluarga Korban Lion Air JT 610 Diberangkatkan ke Bandara Soekarno-Hatta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com