Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keyakinan Gerindra Tak Akan Ditinggalkan PKS karena Kursi Wagub DKI...

Kompas.com - 01/11/2018, 08:42 WIB
Nursita Sari,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Kader-kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di tingkat dewan pimpinan wilayah (DPW) dan ranting se-Jakarta disebut mulai berkomentar lepas tangan pada Pemilihan Presiden 2019.

Para kader kecewa karena alotnya pembahasan kursi wakil gubernur DKI Jakarta.

Padahal, mereka memegang hasil komunikasi politik antara para petinggi PKS dan Partai Gerindra yang menyatakan bahwa kursi wagub DKI adalah hak PKS.

Baca juga: Gerindra Diminta Tanda Tangani Kesepakatan 2 Cawagub DKI dari PKS

Kekecewaan kader PKS bisa berdampak pada upaya pemenangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno pada Pilpres 2019 di Jakarta.

Mesin partai PKS untuk Pilpres 2019 bisa mati akibat hal ini.

"Kekecewaan itu sudah terasa di bawah. Kalau kader pada kecewa, otomatis mesin partai pasti mati tuh karena PKS itu kan partai kader," kata Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Abdurrahman Suhaimi, Selasa (30/10/2018).

Baca juga: Teka-teki 2 Nama Cawagub DKI yang Disepakati Gerindra dan PKS

Keyakinan Gerindra

Meskipun demikian, Partai Gerindra meyakini PKS tidak akan mematikan mesin partainya pada Pilpres 2019.

Sebab, Gerindra, PKS, PAN, dan Partai Demokrat berkoalisi karena sama-sama berkomitmen mengganti presiden Republik Indonesia.

"Kami meyakini bahwa PKS tidak akan mematikan mesin partai karena kita komitmen mengganti presiden, kan, melakukan perubahan, tentu kemudian akan berpikir yang lebih besar," ujar anggota Badan Komunikasi DPP Partai Gerindra, Andre Rosiade, Rabu (31/10/2018).

Baca juga: Kata Triwisaksana soal 2 Nama Cawagub DKI yang Disepakati PKS dan Gerindra

Wakil Sekjen Partai Gerindra Andre Rosiade saat menemui wartawan setelah acara diskusi di Gedung KOMINFO, Jakarta Pusat, Selasa (14/8/2018). KOMPAS.com/Devina Halim Wakil Sekjen Partai Gerindra Andre Rosiade saat menemui wartawan setelah acara diskusi di Gedung KOMINFO, Jakarta Pusat, Selasa (14/8/2018).
Selain itu, Andre mengatakan, Gerindra dan para partai koalisi juga berkomitmen memperbaiki kondisi perekonomian Indonesia, memperbanyak lapangan pekerjaan, hingga memastikan harga-harga bahan pokok tetap terjangkau bagi seluruh rakyat.

Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik memiliki keyakinan yang sama.

Dia yakin DPW PKS DKI Jakarta tidak akan meninggalkan Gerindra pada Pilpres 2019 karena persoalan wagub DKI.

Baca juga: Semakin Mengerucut, PKS dan Gerindra Sepakati 2 Nama Cawagub DKI

Menurut Taufik, DPD Gerindra DKI dan DPW PKS DKI akan sama-sama memenangkan Prabowo-Sandiaga di Jakarta.

"Prabowo menang jadi presiden, di DKI menang, yakin dong. Saya yakin PKS enggak akan meninggalkan Gerindra, itu kan PKS partai besar," ucap Taufik.

Tak perlu saling ancam 

Andre meminta DPW PKS DKI Jakarta tidak mengancam untuk mematikan mesin partai karena persoalan kursi wagub DKI.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com