JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Majelis Syuro DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Triwisaksana tidak menyebut dua orang yang telah disepakati PKS dan Gerindra untuk diajukan sebagai cawagub.
Namun, Triwisaksana menyebut dua orang itu tidak jauh-jauh dari nama yang selama ini beredar.
"Sesuai dengan nama yang selama ini sudah beredar," ujar pria yang akrab disapa Sani, di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (25/10/2018).
Ada empat nama yang digadang-gadang menjadi cawagub DKI. Dari PKS, ada nama Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu.
Sementara dari Gerindra, ada Mohamad Taufik dan Rahayu Saraswati Djojohadikusumo.
Sani mengatakan, pekan depan masing-masing pimpinan PKS dan Gerindra di DKI Jakarta akan kembali menggelar rapat.
Rapat itu akan memutuskan waktu pengumuman dua nama cawagub. Kemudian mereka juga akan membahas pengajuan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Dari pertemuan itu nantinya akan lebih firm lagi tentang jadwal atau timeline-nya," kata Sani.
Adapun, jabatan wagub sudah kosong sejak Sandiaga Uno mengundurkan diri untuk maju sebagai calon wakil presiden pada Pilpres 2019.
Terkait mekanisme penentuan pengganti Sandiaga, partai pengusung harus mengajukan dua nama pengganti kepada Gubernur DKI.
Setelah itu, Anies tinggal mengantarkan dua nama tersebut kepada DPRD DKI Jakarta.
Kemudian DPRD DKI Jakarta akan memilih satu orang dari dua kandidat tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.