Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Kedelapan, 1.324 Personel Gabungan Dikerahkan Cari Lion Air JT 610

Kompas.com - 05/11/2018, 09:20 WIB
Ardito Ramadhan,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Hari kedelapan, sebanyak 1.324 personel gabungan dikerahkan untuk mencari pesawat Lion Air JT 610, Senin (5/11/2018).

Angka tersebut lebih sedikit dari jumlah personel yang dikerahkan pada Minggu (4/11/2018) kemarin, yaitu 1.396 personel.

Berdasarkan data yang terdapat pada posko evakuasi terpadu di Dermaga JICT Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, 1.324 personel tersebut terdiri dari 201 petugas Basarnas, 456 prajurit TNI AL, dan 220 petugas Polri.

Baca juga: Hari Ini, Tim SAR Bertemu Keluarga Korban Lion Air JT 610

Selain itu, ada juga petugas dari Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai berjumlah 131 orang, TNI AD 56 orang, dan TNI AU 12 orang.

Di samping itu ada juga personel-personel dari instansi lain, seperti Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Pertamina, Bakamla, Direktorat Jenderal Bea Cukai, Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Palang Merah Indonesia, Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia, Indonesian Diver, serta potensi SAR Gabungan.

Dari 1.324 personel terdapat 152 penyelam yang berasal dari sejumlah instansi, seperti Detasemen Jala Mangkara, Komando Pasukan Katak, hingga Basarnas Special Group.

Baca juga: Pukul 10.00, Basarnas Sampaikan Hasil Operasi ke Keluarga Korban Lion Air

Menurut rencana, area pencarian dengan penyelaman akan dilakuakan di area seluas 2,7 kilometer persegi, sementara pencarian di permukaan air dilakukan di area seluas 360 mil laut persegi.

Oleh karena itu, ada 69 unit kapal yang dikerahkan dalam pencarian hari ini. Sementara, terdapat 5 helikopter yang disiagakan guna menunjang proses pecarian.

Hingga Minggu malam, tim SAR Gabungan telah memperoleh 138 kantong jenazah yang seluruhnya telah dibawa ke Rumah Sakit Polri.

Baca juga: Bawa Jenazah Karmin ke Pangkal Pinang, Lion Air Delay 1,5 Jam karena Kendala Teknis

Sebelumnya, Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang jatuh di Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018) pagi.

Pesawat itu mengangkut 181 penumpang dan 8 awak. Semua penumpang dan awak diduga tewas dalam kecelakaan itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pembunuh Pedagang Perabot di Duren Sawit, Ternyata Anak Kandung Sendiri

Polisi Tangkap Pembunuh Pedagang Perabot di Duren Sawit, Ternyata Anak Kandung Sendiri

Megapolitan
Diduga Korsleting, Bengkel Motor Sekaligus Rumah Tinggal di Cibubur Terbakar

Diduga Korsleting, Bengkel Motor Sekaligus Rumah Tinggal di Cibubur Terbakar

Megapolitan
Kardinal Suharyo Tegaskan Gereja Katolik Tak Sama dengan Ormas Keagamaan

Kardinal Suharyo Tegaskan Gereja Katolik Tak Sama dengan Ormas Keagamaan

Megapolitan
Ditawari Izin Tambang, Kardinal Suharyo: Itu Bukan Wilayah Kami

Ditawari Izin Tambang, Kardinal Suharyo: Itu Bukan Wilayah Kami

Megapolitan
Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Ditangkap Polisi

Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Ditangkap Polisi

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Lapor Polisi soal Penjarahan Sejak 2023

Pengelola Rusunawa Marunda Lapor Polisi soal Penjarahan Sejak 2023

Megapolitan
Paus Fransiskus Kunjungi Indonesia: Waktu Singkat dan Enggan Naik Mobil Antipeluru

Paus Fransiskus Kunjungi Indonesia: Waktu Singkat dan Enggan Naik Mobil Antipeluru

Megapolitan
Pedagang Perabot di Duren Sawit Tewas dengan Luka Tusuk

Pedagang Perabot di Duren Sawit Tewas dengan Luka Tusuk

Megapolitan
Tak Disangka, Grafiti Bikin Fermul Belajar Mengontrol Emosi

Tak Disangka, Grafiti Bikin Fermul Belajar Mengontrol Emosi

Megapolitan
Sambut Positif jika Anies Ingin Bertemu Prabowo, PAN: Konsep 'Winner Takes All' Tidak Dikenal

Sambut Positif jika Anies Ingin Bertemu Prabowo, PAN: Konsep "Winner Takes All" Tidak Dikenal

Megapolitan
Seniman Grafiti Ingin Buat Tembok Jakarta Lebih Berwarna meski Aksinya Dicap Vandalisme

Seniman Grafiti Ingin Buat Tembok Jakarta Lebih Berwarna meski Aksinya Dicap Vandalisme

Megapolitan
Kunjungan Paus ke Indonesia Jadi yang Kali Ketiga Sepanjang Sejarah

Kunjungan Paus ke Indonesia Jadi yang Kali Ketiga Sepanjang Sejarah

Megapolitan
Kardinal Suharyo: Kunjungan Paus Penting, tapi Lebih Penting Mengikuti Teladannya

Kardinal Suharyo: Kunjungan Paus Penting, tapi Lebih Penting Mengikuti Teladannya

Megapolitan
Paus Fransiskus Akan Berkunjung ke Indonesia, Diagendakan Mampir ke Istiqlal hingga GBK

Paus Fransiskus Akan Berkunjung ke Indonesia, Diagendakan Mampir ke Istiqlal hingga GBK

Megapolitan
Warga Langsung Padati CFD Thamrin-Bundaran HI Usai Jakarta Marathon

Warga Langsung Padati CFD Thamrin-Bundaran HI Usai Jakarta Marathon

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com