Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Situ Pedongkelan, Riwayatmu Kini...

Kompas.com - 06/11/2018, 14:25 WIB
Cynthia Lova,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Situ Pedongkelan berlokasi di perbatasan Jakarta Timur dan Depok tepatnya di Kelurahan Areman, Cimanggis, Depok. Desember 2008 lalu, situ ini diresmikan sebagai tempat rekreasi yang dikelola oleh Dinas Pariwisata, Seni, dan Budaya Kota Depok.

Namun, kini kondisi tempat rekreasi Situ Pedongkelan memprihatinkan. 

Pantauan Kompas.com pada Selasa (6/11/2018), situ nampak kotor dengan sampah yang bertebaran di permukaan airnya. 

Sampah tersebut sebagian besar adalah sampah plastik yang berasal dari rumah yang mengelilingi area situ. Air situ tersebut juga terlihat bewarna hijau lumut.

Baca juga: Dapat Hibah Rp 25 Miliar, Pemkot Depok Akan Revitalisasi Situ

Ketika melaju ke arah kanan, airnya berwarna hitam bercampur lumut. Semakin ke kanan, air situ tersebut terlihat semakin dangkal.

Aroma di sana pun kental dengan bau yang tak sedap.

Terlihat ada tiga orang petugas UPK Badan Air Taman Jalur Hijau, Dinas Kebersihan Kecamatan Pasar Rebo, Provinsi DKI Jakarta sedang membersihkan sampah-sampah yang menumpuk di permukaan air. Alat berat pun terlihat sedang dioperasikan untuk pengerukan.

Salah satu warga Pedongkelan, Agus mengatakan, sampah-sampah tesebut berasal dari limbah rumah tangga warga sekitar.

“Ya kan situ ini dikelilingi rumah-rumah warga, Mbak. Jadi kalau buang sampah pada di sini,” ucap Agus di Situ Pedongkelan.

Situ Pedongkelan, Dulu

Menurut Agus, dahulu situ ini bersih dan terawat, Namun sejak banyaknya perumahan yang dibangun, lambat laun permukaan air situ penuh dengan sampah.

“Dulu mah di sini airnya jernih banget, Mbak, malah sering dipakai buat cuci beras. Sekarang saja airnya jadi keruh banget,” ucap Agus.

Sementara Kahfi, warga lainnya mengatakan, sampah sering dibersihkan oleh petugas dari Jakarta.

“Ya lihat saja petugas yang bersihin itu kan dari Jakarta, Mbak. Mana ada petugas dari Pemkot Depok, padahal kan ini wilayahnya Depok ya,” ucap Kahfi.

Kahfi mengatakan, setiap hari petugas UPK Jakarta membersihkan situ ini, namun situ masih penuh dengan sampah dan lumpur.

Halaman:


Terkini Lainnya

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com