Salin Artikel

Situ Pedongkelan, Riwayatmu Kini...

Namun, kini kondisi tempat rekreasi Situ Pedongkelan memprihatinkan. 

Pantauan Kompas.com pada Selasa (6/11/2018), situ nampak kotor dengan sampah yang bertebaran di permukaan airnya. 

Sampah tersebut sebagian besar adalah sampah plastik yang berasal dari rumah yang mengelilingi area situ. Air situ tersebut juga terlihat bewarna hijau lumut.

Ketika melaju ke arah kanan, airnya berwarna hitam bercampur lumut. Semakin ke kanan, air situ tersebut terlihat semakin dangkal.

Aroma di sana pun kental dengan bau yang tak sedap.

Terlihat ada tiga orang petugas UPK Badan Air Taman Jalur Hijau, Dinas Kebersihan Kecamatan Pasar Rebo, Provinsi DKI Jakarta sedang membersihkan sampah-sampah yang menumpuk di permukaan air. Alat berat pun terlihat sedang dioperasikan untuk pengerukan.

Salah satu warga Pedongkelan, Agus mengatakan, sampah-sampah tesebut berasal dari limbah rumah tangga warga sekitar.

“Ya kan situ ini dikelilingi rumah-rumah warga, Mbak. Jadi kalau buang sampah pada di sini,” ucap Agus di Situ Pedongkelan.

Situ Pedongkelan, Dulu

Menurut Agus, dahulu situ ini bersih dan terawat, Namun sejak banyaknya perumahan yang dibangun, lambat laun permukaan air situ penuh dengan sampah.

“Dulu mah di sini airnya jernih banget, Mbak, malah sering dipakai buat cuci beras. Sekarang saja airnya jadi keruh banget,” ucap Agus.

Sementara Kahfi, warga lainnya mengatakan, sampah sering dibersihkan oleh petugas dari Jakarta.

“Ya lihat saja petugas yang bersihin itu kan dari Jakarta, Mbak. Mana ada petugas dari Pemkot Depok, padahal kan ini wilayahnya Depok ya,” ucap Kahfi.

Kahfi mengatakan, setiap hari petugas UPK Jakarta membersihkan situ ini, namun situ masih penuh dengan sampah dan lumpur.

Menurut Kahfi, dahulu memancing di Situ Pedongkelan bisa menjadi sumber mata pencaharian dengan menjual ikan hasil pancingannya.

Sementara saat ini, sulit mendapatkan ikan di sana. Kadang, ada yang memilih menggunakan pelampung untuk menjala ikan di tengah situ ketimbang memancing di tepi.

"Ikan enggak mau minggir (ke tepi), (harus) ke tengah. Dulu kalau mancing di tepi ikan bisa dapet 6 kilogram, sekarang kalau mau dapat segitu susah, makanya kadang suka ke tengah pakai jala cari ikannya,” ucap Kahfi.

Kahfi berharap Pemkot Depok memperhatikan Situ Pedongkelan yang telah ditetapkan menjadi tempat wisata.

“Saya berharapnya sih Pemkot Depok buka mata ya, bantu lah bersihin sampah-sampah ini yang menumpuk. Jadi kan warga nyaman saat wisata ke sini,” ucap Kahfi.

Sebelumnya Pemerintah Kota Depok berjanji akan menata Situ Pedongkelan menggunakan dana hibah dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang kini menjadi tempat rekreasi di Depok. Penataan diperkirakan menghabiskan anggaran Rp 6 miliar. 

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/11/06/14254901/situ-pedongkelan-riwayatmu-kini

Terkini Lainnya

Gerindra Kantongi 7 Nama Kader Internal untuk Pilkada Tangsel, Tak Ada Komika Marshel Widianto

Gerindra Kantongi 7 Nama Kader Internal untuk Pilkada Tangsel, Tak Ada Komika Marshel Widianto

Megapolitan
Kaesang Dinilai Tak Cocok Jadi Cawalkot Bekasi karena Tak Lahir dan Besar di Bekasi

Kaesang Dinilai Tak Cocok Jadi Cawalkot Bekasi karena Tak Lahir dan Besar di Bekasi

Megapolitan
Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Megapolitan
Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Megapolitan
Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Megapolitan
Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Megapolitan
Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke