Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Skybridge" Tanah Abang Diharapkan Jadi Tempat yang "Instagramable"

Kompas.com - 06/11/2018, 14:39 WIB
Nursita Sari,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PD Pembangunan Sarana Jaya Yoory C Pinontoan berharap jembatan multiguna atau skybridge Tanah Abang, Jakarta Pusat, jadi tempat baru yang Instagramable.

Skybridge itu ditargetkan rampung pekan ini.

"Jadi bukan jembatan yang berdiri rangka baja begitu aja. Saya berharap itu jadi tempat baru yang Instagramable," ujar Yoory saat dihubungi, Selasa (6/11/2018).

Setelah pembangunan skybridge rampung, Yoory yakin banyak warga yang akan berswafoto di jembatan itu. Menurut dia, kondisi jembatan itu akan sangat bagus ketika kios-kios di sana tutup.

Baca juga: Molor, Pembangunan Skybridge Tanah Abang Ditargetkan Rampung Pekan Ini

"Kalau foto di antara kios masih kosong gitu dan rolling door tertutup, itu bagus banget, kalau lihat foto-fotonya ya. Dan kalau berdiri di ramp sebelah blok G, blok F, itu saya yakin banyak orang foto di sana," kata dia.

Yoory menyampaikan, skybridge Tanah Abang salah satunya akan dipercantik dengan kalsiclad, papan fiber semen untuk aplikasi dinding luar.

Menurut dia, kalsiclad itu juga berfungsi untuk meminimalisasi tampias saat hujan turun. Jembatan itu juga akan dicat dengan warna-warna yang menarik.

"Sekarang pengerjaannya lagi tahap aksesoris. Nanti ada bungkusnya, casing-nya, pemasangan kalsiclad, itu kan ada di ujung sama samping kanan dan kiri jembatan. Itu selain untuk mempercantik jembatan, ada fungsinya juga supaya enggak terlalu tampias hujan," ucap Yoory.

Baca juga: Kios Pedagang Skybridge Tanah Abang Akan Dilengkapi Rolling Door

Progres pembangunan skybridge Tanah Abang sudah 92 persen. Pembangunannya molor dari target awal rampung pada akhir Oktober. Salah satu molornya pembangunan itu disebabkan area kerja yang sempit.

Skybridge itu dilengkapi 446 kios berukuran 1,5 x 2 meter untuk para pedagang kaki lima (PKL) yang biasanya berjualan di Jalan Jatibaru Raya.

Para pedagang diwajibkan membayar biaya retribusi Rp 500.000 per bulan atau Rp 16.000 per hari untuk biaya kebersihan, keamanan, dan penerangan. Retribusi ini baru akan diberlakukan pada 1 Januari 2019.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Pilkada 2024, Satpol PP DKI Minta Parpol Izin Saat Pasang Alat Peraga Kampanye

Jelang Pilkada 2024, Satpol PP DKI Minta Parpol Izin Saat Pasang Alat Peraga Kampanye

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Kebut Persiapan, Prioritaskan Jemaah Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Kebut Persiapan, Prioritaskan Jemaah Lansia

Megapolitan
Tepergok Hendak Curi Motor, Maling di Koja 'Video Call' Ibunya Saat Diciduk Warga

Tepergok Hendak Curi Motor, Maling di Koja "Video Call" Ibunya Saat Diciduk Warga

Megapolitan
Kronologi Remaja Tikam Seorang Ibu di Bogor, Berawal dari Mabuk dan Panik

Kronologi Remaja Tikam Seorang Ibu di Bogor, Berawal dari Mabuk dan Panik

Megapolitan
Maju Pilkada DKI Jalur Independen, Dharma Pongrekun: Mau Selamatkan Rakyat

Maju Pilkada DKI Jalur Independen, Dharma Pongrekun: Mau Selamatkan Rakyat

Megapolitan
Dishub DKI Minta Warga Laporkan ke Aplikasi JAKI jika Temukan Jukir Liar di Minimarket

Dishub DKI Minta Warga Laporkan ke Aplikasi JAKI jika Temukan Jukir Liar di Minimarket

Megapolitan
Buntut Penganiayaan Taruna STIP, Desakan Moratorium hingga Penutupan Sekolah Menguat

Buntut Penganiayaan Taruna STIP, Desakan Moratorium hingga Penutupan Sekolah Menguat

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Tergolong Tindak Pidana, Dishub DKI Bakal Terapkan Sidang di Tempat

Jukir Liar Minimarket Tergolong Tindak Pidana, Dishub DKI Bakal Terapkan Sidang di Tempat

Megapolitan
Polisi Sebut Tersangka Kasus Kematian Taruna STIP Masih Mungkin Bertambah

Polisi Sebut Tersangka Kasus Kematian Taruna STIP Masih Mungkin Bertambah

Megapolitan
Jukir Liar Tak Setuju Ditertibkan, Kadishub DKI: Siapa Pun yang Timbulkan Keresahan, Harus Ditindak Tegas

Jukir Liar Tak Setuju Ditertibkan, Kadishub DKI: Siapa Pun yang Timbulkan Keresahan, Harus Ditindak Tegas

Megapolitan
3 Korban Tewas Kebakaran Kapal di Muara Baru Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

3 Korban Tewas Kebakaran Kapal di Muara Baru Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Remaja di Bogor Ditangkap Polisi Usai Tusuk Seorang Ibu dalam Keadaan Mabuk

Remaja di Bogor Ditangkap Polisi Usai Tusuk Seorang Ibu dalam Keadaan Mabuk

Megapolitan
Temui Heru Budi di Balai Kota, Ahmed Zaki Pastikan Bukan Bahas Isu Pilkada DKI 2024

Temui Heru Budi di Balai Kota, Ahmed Zaki Pastikan Bukan Bahas Isu Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Warga Tangkap Pria yang Diduga Tusuk Perempuan di Bogor

Warga Tangkap Pria yang Diduga Tusuk Perempuan di Bogor

Megapolitan
Pemprov DKI Tertibkan 15 Rumah Kumuh di Tanah Tinggi, Direnovasi Jadi Tipe 36

Pemprov DKI Tertibkan 15 Rumah Kumuh di Tanah Tinggi, Direnovasi Jadi Tipe 36

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com