Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecelakaan di Pelintasan, Kepala Stasiun Sebut Warga Kurang Hati-hati

Kompas.com - 08/11/2018, 05:44 WIB
David Oliver Purba,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Kepala Stasiun Rawa Buntu, Aliyas mengatakan, sering terjadi kecelakaan di pelintasan rel kereta listrik (KRL) yang dikenal dengan nama Rawa Mekar Jaya, antara Stasiun Sudimara dan Stasiun Rawa Buntu.

Terbaru, seorang pengendara sepeda motor tertabrak KRL yang hendak menuju Serpong, Rabu (7/11/2018) di lokasi tersebut.

Beberapa bulan sebelumnya juga ada pejalan kaki dan pengendara sepeda motor tertabrak kereta yang sedang melintas.

Aliyas mengatakan, hal itu terjadi karena warga tidak berhati-hati saat melintas.

Baca juga: PT KAI: Angka Kecelakaan Kereta Api Selama Lebaran 2018 Nihil

Terlebih, perlintasan di sana bukan pelintasan resmi yang dibuka PT KAI, sehingga tidak ada penjagaan atau palang pintu di lokasi sebagai penanda kereta akan melintas.

"Sebenarnya kejadiannya sudah sering. Kami sudah sering sosialisasi, waspada lihat kanan kiri ketika melintas. Dahulukan kereta. Tapi memang bandel. Itu kan sudah tidak terdaftar (sebagai perlintasan) karena sudah buntu jalannya," ujar Aliyas saat dihubungi Kompas.com, Rabu.

Ilyas mengungkapkan, awalnya pelintasan tersebut merupakan perlintasan resmi di bawah PT KAI.

Namun, karena di sekitar kawasan itu telah dibangun jalan tol, maka pengendara melintas menggunakan flyover dan perlintasan tersebut ditutup.

Baca juga: PT KCI Berharap Perbanyak Bangun Flyover atau Underpass di Perlintasan Sebidang

Namun, karena masih ada permukiman di sana maka warga tetap memanfaatkan pelintasan sebagai akses alternatif.

Aliyas mengatakan pihaknya tidak memiliki rencana untuk mengaktifkan kembali pelintasan tersebut.

Selain karena biaya, pemerintah juga saat ini tidak memperbolehkan membuka kembali pelintasan sebidang karena dikhawatirkan angka kecelakaan yang semakin meningkat.

Adapun PT KCI sebagai operator KRL Jabodetabek telah gencar sosialisasi agar warga berhati-hati ketika melintas.

"Solusinya begini, warga berhati-hati sajalah karena sudah ada peringatan dan sosialisasi. Dari kelurahan juga sudah sosialisasi tapi mereka kurang waspada, kurang peduli terhadap diri sendiri," ujar Aliyas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com