Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Claudio Martinez Pakai Narkoba sejak Masih di Cile

Kompas.com - 09/11/2018, 13:29 WIB
Rima Wahyuningrum,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA,KOMPAS.com - Kasat Reskrim Narkoba Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Erick Frendiz mengatakan, tersangka Claudio Martinez (38) yang berprofesi sebagai pemain sinetron di Indonesia menggunakan narkoba jenis ganja sejak masih di negara asalnya, Chile.

Claudio ditangkap polisi di kediamannya di kawasan Pondok Kukusan Permai, Jalan KH Usman, RT 003/RW 104, Depok, Jawa Barat Rabu (7/11/2018) pukul 00.15 WIB

"Yang bersangkutan memakai sejak di negaranya dulu (Chille). Masuk ke Indonesia 2001 dan 2002 mulai main bola sempat berhenti," kata Erick di Mapolres Metro Jakarta Barat, Jumat (9/11/2018).

Claudio pernah menjadi kiper untuk klub PPSM Sakti Magelang dan Persigo Gorontalo (Semeru FC).

Kemudian, dia melanjutkan karier sebagai pemain sinetron Tendangan Si Madun pada 2012.

Baca juga: Polisi: Pemain Sinetron Claudio Martinez Positif Pakai Ganja

Hingga saat ini, dia masih berstatus warga negara Chile dan memiliki kartu identitas negaranya, kartu izin tinggal tetap (KITAP) di Indonesia dan paspor asal negaranya yang dijadikan barang bukti penangkapan.

"Yang bersangkutan memiliki kartu izin tinggal tetap (di Indonesia) sampai Maret 2022," kata dia.

Dalam kejadian ini, polisi mengamankan barang bukti yang diamankan yaitu satu paket plastik berisi ganja dengan berat 7,96 gram, sebuah kertas papir dan satu unit ponsel.

Dari hasil pemeriksaan, tersangka dinyatakan positif menggunakan narkoba jenis ganja.

Hasil tes urinenya mengandung THC yaitu ganja dan MDMA yang merupakan senyawa dalam ekstasi.

Akibatnya, Claudio Martinez dikenakan Pasal 114 Ayat (1) sub Pasal 111 Ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia (UURI) Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

Tersangka terancam hukuman maksimal 4 tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com