Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turap Longsor, 4 Warung di Jalan Raya Citayam Amblas

Kompas.com - 09/11/2018, 14:31 WIB
Cynthia Lova,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Empat warung semi permanen di Jalan Citayam, depan Perumahan Permata Regency, Depok, roboh, Jumat (9/11/2018).

Warung-warung itu roboh saat turap Kali Baru, Citayam longsor, Kamis (8/11/2018) sekitar pukul 19.30. 

Salah satu penghuni warung sempat terjatuh terbawa longsor. 

Baca juga: Ridwan Kamil Segera Bahas Status Siaga Bencana Banjir dan Longsor di Jabar

Berdasarkan pantauan Kompas.com, terlihat para pedagang membersihkan puing-puing sisa bangunan.

Terlihat pula para petugas kebersihan dari Pemkot Depok membantu para pedagang mengangkut puing-puing sisa bangunan tersebut.

Nadi, salah satu saksi mata mengatakan, turap tersebut longsor karena pondasi tidak kuat menahan beban.

Baca juga: Pemkab Klaten Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Banjir, Tanah Longsor, dan Puting Beliung

"Kejadiannya itu pas hujan deras, tiba-tiba bunyi bruuuk sangat keras. Pas saya lihat, kios-kios ambruk ke kali ternyata. Ada satu pedagang juga yang ikut terbawa longsor, alhamdulilah selamat," ucap Nadi di Jalan Raya Citayam, Depok, Jawa Barat, Jumat. 

Nadi mengatakan, para pedagang beberapa kali diingatkan pindah. Namun, mereka tetap berdagang di sana. 

'Satpol PP pernah kok ke sini ngingetin, tetapi tetap saja pas didatangi, kabur terus kembali lagi jualan di sini," ujarnya. 

Baca juga: Hujan Deras, Turap Jembatan Pitara Longsor Lagi

Kemudian, Wawan, pedagang yang terseret longsor mengaku gemetar saat peristiwa itu terjadi.

Ia mengatakan, empat warung semi permanen yang terkena longsor menjajakan rokok, buah, martabak, dan tambal ban. 

"Sekarang saya belum tahu mau kemana, yang penting sekarang bisa nyelametin barang-barang yang masih bisa dibawa,” kata Wawan. 

Baca juga: Hadapi Musim Hujan, Ini Daerah Rawan Longsor dan Banjir di Boyolali

Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatna mengatakan, pihaknya segera memperbaiki turap yang longsor tersebut.

"Hari ini juga turap tersebut akan diperbaiki dan petugas-petugas sudah saya minta ke lokasi, yang jelas kami akan antisipasi longsor mengambil langkah cepat," ucap Pradi.

Pihaknya mengimbau para pedagang berhati-hati terutama ketika hujan deras mengguyur. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com