JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan DKI Jakarta menganggarkan Rp 6,9 miliar dalam APBD 2019 untuk mendukung kegiatan mudik gratis 2019.
Sekretaris Dinas Perhubungan DKI Jakarta Budi Setiawan mengatakan, mudik gratis ini disediakan bagi warga Jakarta yang ingin pulang ke kampung halaman membawa sepeda motor.
"Jadi kami mencoba memfasilitasi, bisa tetap bawa roda dua ke kampung tapi dengan aman dan selamat," kata Budi dalam rapat pembahasan rancangan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2019 di DPRD DKI Jakarta, Rabu (21/11/2018).
Menurut Budi, dengan mudik gratis, warga DKI bisa diantar naik bus ke kampungnya. Motor mereka akan diantar naik truk. Mereka juga akan diantar balik ke Ibu Kota.
"Mudik gratis sudah banyak di mana-mana, tetapi kita lebih kepada yang roda duanya. Supaya yang roda dua ini mau menitipkan motornya ke kita, dan mereka naik bus," ujar Budi.
Awalnya, program mudik gratis ini menyasar warga rusunawa. Namun, dalam rapat KUA PPAS, anggota Badan Anggaran DPRD DKI Jakarta meminta agar sasarannya diperluas tak hanya bagi warga rusunawa.
"Sesuai usulan anggota dewan seluruh warga Jakarta," kata Budi.
Budi mengatakan, anggaran Rp 6,9 miliar itu digunakan untuk menyewa 365 bus dan 220 truk.
Rencana mudik gratis dari Pemprov DKI Jakarta ini diusulkan sejak Lebaran 2018.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, tahun depan pihaknya akan menyelenggarakan mudik bareng gratis bagi para pekerja di DKI. Mudik bareng ini, kata Sandiaga, akan jadi yang pertama dilaksanakan Pemprov DKI.
"Kami tahun ke tahun tidak ada program untuk mudik bareng khusus yang dilakukan oleh Pemprov DKI," kata Sandiaga usai melepas mudik BPJS Ketenagakerjaan di Mapolda Metro Jaya, Sabtu (9/6/2018).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.