Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Truk Bertonase Lebih dari 8 Ton Dilarang Lintasi Jalan KH Noer Ali Mulai Besok

Kompas.com - 25/11/2018, 14:38 WIB
Dean Pahrevi,
Icha Rastika

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kepala Bidang Lalu Lintas pada Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi Johan Budi Gunawan mengatakan, mulai Senin (26/11/2018) besok, truk bermuatan lebih dari 8 ton dilarang melintas di Jalan KH Noer Ali atau yang biasa disebut Jalan Raya Kalimalang, Kota Bekasi.

Aturan ini diterapkan Dishub Kota Bekasi karena kondisi Jalan Raya Kalimalang yang rusak semakin parah.

"Mulai Senin besok kendaraan bertonase lebih dari 8 ton tidak boleh melintas Jalan Raya Kalimalang," kata Johan kepada Kompas.com, Minggu (25/11/2018).

Baca juga: Wah Jalan KH Noer Ali Makin Parah, Tadinya Lubang Tak Sebesar Itu...

Johan menyampaikan, selama ini truk bermuatan lebih dari 8 ton kerap melintas di jalan itu.

Truk yang datang dari arah ruas tol lingkar luar Jakarta masuk ke Jalan Raya Kalimalang untuk menghindari kemacetan di Tol Jakarta-Cikampek.

Banyaknya truk melintas di Jalan Raya Kalimalang membuat jalan rusak berlubang dan kerap mengakibatkan arus lalu lintas pada merayap.

"Jalur Kalimalang itu rusak karena beban kendaraan yang melintas melebihi kapasitan jalan, kita akan pasang rambu maksimal 8 ton di sepanjang jalan," ujar Johan.

Ia juga menyampaikan, Dishub Kota Bekasi akan memasang tiang palang pembatas kendaraan setinggi empat meter. Dengan demikian, truk tidak bisa melintas di Jalan Raya Kalimalang

"Kita akan pasang di jalur keluar Tol JORR tepatnya di dekat Kota Bintan. Pemasangan rambu kita dengan pihak kepolisian akan melakukan penindakan bagi kendaraan yang melanggar," ucap Johan.

Baca juga: Pelaksana Proyek Tol Becakayu Diminta Perbaiki Jalan KH Noer Ali

Pantauan Kompas.com, kondisi titik jalan rusak terparah berada di Jalan KH Noer Ali, tepatnya di depan Rumah Sakit Budi Lestari.

Jalan nampak berlubang serta digenangi air. Hal itu membuat kemacetan hingga persimpangan Galaxy.

Selain karena truk berbuatan besar, Jalan KH Noer Ali diduga rusak akibat proyek Tol Becakayu. Curah hujan yang tinggi juga memperparah kerusakan jalan.

"Kita juga sudah bicarakan hal ini dengan Kemenhub, dan ke BKSP (Badan Kerja Sama Pembangunan), karena ini jalan kita punya wewenang, kalau kita tidak batasi jalan Kalimalang itu akan makin hancur," ujar Johan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Expander 'Nyemplung' ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Expander "Nyemplung" ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Megapolitan
Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com