Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Perbedaan Bus Transpatriot Bekasi dengan Transjakarta

Kompas.com - 27/11/2018, 19:10 WIB
Dean Pahrevi,
Dian Maharani

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kota Bekasi mengoperasikan bus transpatriot pada Senin, (26/11/2018).

Sebanyak sembilan bus dikerahkan untuk melayani dua rute yakni, rute pertama Terminal Bekasi-Harapan Indah dan rute kedua Harapan Indah-Terminal Bekasi. Total sebanyak 34 halte menjadi tempat pemberhentian bus transpatriot menaiki dan menurunkan penumpang.

Layanan bus milik Pemkot Bekasi ini mirip dengan layanan bus transjakarta di DKI Jakarta. Kesamaan itu terletak pada bus yang mengantarkan penumpang dari halte ke halte lainnya.

Humas Perusahaan Daerah Mitra Patriot (PDMP) Kota Bekasi selaku pihak pengelola bus transpatriot, Iqbal Daut mengatakan, meskipun hampir sama, terdapat perbedaan antara pelayanan bis transpatriot dengan transjakarta.

Baca juga: Harapan Warga Bekasi untuk Bus Transpatriot yang Baru Beroperasi

Kapasitas lebih sedikit

Ia menyebut, ada perbedaan dari segi fisik bus serta halte dan tersedianya koridor pada pelayanan bus transjakarta.

Iqbal mengatakan, perbedaan mencolok terlihat dari fisik bus transpatriot yang lebih kecil dibanding bus transjakarta. Bus transjakarta cenderung lebih besar dan bisa menampung banyak penumpang.

"Bus transpatriot kan busnya tiga perempat kalau transjakarta kan lebih besar dia punya," kata Iqbal saat dihubungi Kompas.com, Selasa (27/11/2018).

Baca juga: Permudah Penumpang, Halte Transpatriot Dibuat Dekat Halte Transjakarta

Dari segi kapasitas, bus transpatriot dapat menampung maksimal 40 orang, sedangkan bus transjakarta bisa menampung capai 100 orang.

Sementara itu, halte bus transpatriot pun kecil dan terbuka. Berbeda dengan halte bus transjakarta yang besar dan tertutup serta ada yang terhubung dengan jembatan penyeberangan orang (JPO).

Bus transjakarta punya koridor khusus

Iqbal menambahkan, bus transpatriot tidak memiliki koridor (jalur khusus) khusus seperti bus transjakarta.

"Mereka punya koridor khusus jalur khusus bus gitu yang dilintasi. Transpatriot tidak punya menyatu dengan pengendara lain, kalau sistem operasional sama lah yah dari selter ke selter lainnya," ujar Iqbal.

Baca juga: Ini Rute Transpatriot dan Halte yang Dilaluinya

Selain kedua aspek tersebut, perbedaan juga bisa ada pada tarif bus yang diterapkan. Transjakarta memasang tarif Rp 3.500 untuk sekali perjalanan. Tarif bus transpatriot pun belum ditetapkan karena masih dikaji.

Iqbal menyatakan, tarif bus transpatriot nantinya bisa lebih murah dibanding tarif transjakarta. Tarif bus transpatriot juga rencananya dibagi dua kategori yakni, untuk umum dan untuk anak sekolah, mahasiswa dan sejenisnya.

"Ya kan Transjakarta Rp 3.500 tuh nah kita berkisar segitu, pokoknya tidak akan lebih dari itu, kita akan bedakan tarif umum dan tarif untuk anak sekolah, mahasiswa seperti itu. Tarif anak sekolah akan dibawah tarif umum, itu masih kita kaji," jelas Iqbal.

Adapun dalam masa uji coba operasi ini, tarif bus transpatriot digratiskan selama sepekan.

Bus transpatriot juga beroperasi dari pukul 05.00 hingga pukul 22.00 WIB hampir sama dengan jam operasional beberapa bus transjakarta yang melayani rute tertentu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com