Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keselamatan Murid SDN 15 Tangerang Terancam karena Gedung Tak Laik

Kompas.com - 28/11/2018, 05:27 WIB
David Oliver Purba,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Kondisi gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) 15 Tangerang di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kelurahan Babakan, Tangerang kian memprihatinkan.

Genteng kelas banyak yang rusak dan kerap berjatuhan, begitu juga dengan plafon bangunan yang hampir roboh akibat kerap terdampak rembesan hujan. Kondisi sekolah tersebut mengancam keselamatan para siswa.

Guru Agama SDN 15 Tangerang Aep mengatakan, kondisi sekolah sudah tidak laik bagi para siswa.

Baca juga: Mendikbud: 2.736 Gedung Sekolah Rusak Akibat Gempa Palu

"Kalau lihat gedung sebelah sana, sudah pada jatuh kayunya. Kalau yang sebelah ini papan nempel jatuh. Kalau setahun lagi di sini, ambruk nih. Ngeri juga, sudah miring," ujar Aep saat ditemui di SDN 15 Tangerang, Selasa (27/11/2018).

Pantauan Kompas.com, kondisi sekolah yang berdekatan dengan mal Tangerang City itu terbilang sudah tidak aman untuk dijadikan gedung pendidikan.

Di sejumlah ruang kelas, terlihat plafon yang hampir jatuh karena dampak rembesan air hujan. Begitu juga dengan genteng gedung yang telah rusak.

Beberapa jendela kaca kelas juga sudah bolong.

Kondisi gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) Tangerang 15 di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kelurahan Babakan, Tangerang kian memprihatinkan. Genteng kelas banyak yang rusak dan kerap berjatuhan, begitu juga dengan plafon rumah yang hampir roboh karena kerap terdampak rembesan hujan, Selasa (27/11/2018). KOMPAS.com/DAVID OLIVER PURBA Kondisi gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) Tangerang 15 di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kelurahan Babakan, Tangerang kian memprihatinkan. Genteng kelas banyak yang rusak dan kerap berjatuhan, begitu juga dengan plafon rumah yang hampir roboh karena kerap terdampak rembesan hujan, Selasa (27/11/2018).

Aep mengatakan, sebelumnya gedung SDN 15 berada di Jalan Ahmad Yani dan masih satu lingkungan dengan SDN 6. Namun, pada awal 2017 seluruh gedung sekolah direhab.

SDN 6 pindah sementara ke SDN Sukasari 7, sedangkan SDN 15 pindah ke gedung lama yang sebelumnya ditempati SDN Sukasari 4.

Di SDN 15 ada 653 murid dan 38 guru, termasuk bagian administrasi.

Pada pertengahan 2017, rehab telah selesai. Namun, hanya SDN 6 yang diperbolehkan untuk kembali ke gedung.

Baca juga: 553 Sekolah Rusak akibat Gempa Lombok, Siswa Belajar di Tenda

Sementara SDN 15 tak diperbolehkan kembali dengan alasan akan dibangunkan gedung baru.

Aep mengatakan, pihak Pemerintah Kota Tangerang menjanjikan gedung sekolah baru yang berlokasi di dekat SMK Negeri 2. Namun, lahan tersebut ternyata aset milik Provinsi Banten.

Pihak provinsi tidak memperbolehkan untuk dibangun sekolah di lokasi yang menjadi aset mereka.

Kondisi gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) Tangerang 15 di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kelurahan Babakan, Tangerang kian memprihatinkan. Genteng kelas banyak yang rusak dan kerap berjatuhan, begitu juga dengan plafon rumah yang hampir roboh karena kerap terdampak rembesan hujan, Selasa (27/11/2018). KOMPAS.com/DAVID OLIVER PURBA Kondisi gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) Tangerang 15 di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kelurahan Babakan, Tangerang kian memprihatinkan. Genteng kelas banyak yang rusak dan kerap berjatuhan, begitu juga dengan plafon rumah yang hampir roboh karena kerap terdampak rembesan hujan, Selasa (27/11/2018).

Pihak Pemerintah Kota Tangerang berupaya mencari lokasi lainnya milik instansi Kehakiman. Namun, ditolak dengan alasan sudah banyak lahan Kehakiman yang telah dibangun untuk dijadikan fasilitas Pemerintah Kota Tangerang.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com