Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sarana Jaya Akan Terapkan Aturan Ketat bagi Pedagang di Skybridge

Kompas.com - 30/11/2018, 15:08 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PD Pembangunan Sarana Jaya, Yoory C Pinontoan mengatakan, pihaknya akan menerapkan aturan ketat bagi para pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di jembatan multiguna atau skybridge Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Menurut Yoory, aturan itu dibuat agar para pedagang bisa berdagang secara tertib dan mencegah kondisi semrawut di skybridge.

Aturan pertama adalah memberikan name tag bagi masing-masing pedagang.

"(Name tag) itu memastikan menjaga keamanan juga. Jadi, yang tidak berkepentingan tidak bisa berjualan di skybridge. Name tag dilengkapi foto sehingga gak bisa asal dialihkan ke orang lain," kata Yoory di Tanah Abang, Jumat (30/11/2018).

Aturan kedua adalah memberi tanda garis kuning di depan masing-masing kios yang berfungsi sebagai batas area berjualan.

Baca juga: Peresmian Skybridge Tanah Abang Dilakukan 7 Desember

"Pedagang dilarang melewati garis kuning itu. Kalau gak ada garis kuning, nanti pedagang jualannya maju gitu," ungkap Yoory.

Aturan selanjutnya yaitu membatasi jumlah pedagang yang akan berjaga di masing-masing kios. Satu kios hanya bisa diisi oleh dua orang.

"Kita sudah perjanjian dengan mereka sejak awal. Satu kios untuk dua orang saja," kata Yoory.

Nanti, lanjut Yoory, pihaknya akan menyiagakan sekitar 21 petugas keamanan setiap hari untuk memantau aktivitas para pedagang sekaligus menjaga keamanan di skybridge.

"Nanti ada satpam. Setiap ada pelanggaran, kami tegur. Kalau satu dua kali kami tegur tapi masih tetap lakukan (pelanggaran), kami akan kasih punishment, dilarang berjualan selama beberapa hari. Kami harus tegakkan aturan di sini," kata Yoory.

Baca juga: Skybridge Tanah Abang Rampung 100 Persen, Ini Penampakannya

Acara peresmian pengoperasian skybridge Tanah Abang rencananya dilakukan tanggal 7 Desember mendatang. Peresmian masih menunggu pihak PT Kereta Api Indonesia (KAI) selesai membuat sebuah pintu penghubung antara Stasiun Tanah Abang dan skybridge.

Pembangunan skybridge dipastikan rampung 100 persen hari ini. Awalnya, skybridge ditargetkan rampung 15 Oktober. Target itu kemudian diundur hingga 30 Oktober. Target itu lagi-lagi molor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com