TANGERANG, KOMPAS.com - Perwakilan dari Bandara Changi di Singapura, Development Changi Airport Group, berkunjung ke Bandara Soekarno Hatta, Tangerang pada Jumat (30/11/2018) siang.
Kunjungan dilakukan karena mereka ingin mengadopsi Ground Support Services (GSS) yang telah diterapkan di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta.
Sistem GSS di Terminal 3 merupakan satu-satunya di Asia Tenggara saat ini. Hal tersebut yang menjadi daya tarik tim rombongan dari Bandara Changi untuk melihat sistem itu secara langsung.
Menurut Senior Manager of Airside Operation and Aircraft Rescue and Fire Fighting (ARRF) Bandara Soekarno-Hatta, Indra Gunawan, kunjungan dari Changi Development Airport sekaligus sebagai bagian dari rencana pembangunan Terminal 5 di Bandara Changi, Singapura.
Baca juga: INFOGRAFIK: Soekarno-Hatta Tempati Peringkat 10 Bandara Tersibuk Dunia
"Mereka perlu melakukan benchmarking di sini. Di Cengkareng ini baru ada, satu-satunya di Asia Tenggara. Kunjungan mereka ingin mengadopsi GSS yang sudah ada di Terminal 3 ini," katanya di airside Terminal 3, Jumat.
Indra menjelaskan, sistem GSS secara sederhana merupakan mekanisme penanganan pesawat ketika berada di sisi udara atau di apron, di mana semua pengaturannya berada di bawah tanah.
Adapun untuk melakukan perawatan, pada umumnya pengelola bandara lain masih menggunakan kendaraan yang berkeliling di airside.
"Bandara pada umumnya masih menggunakan mobil. Kalau di Terminal 3, sudah kami bangun (sistem) di dalam tanah," katanya.
Baca juga: Menhub: Masuk 10 Megahub Dunia, Bandara Soekarno-Hatta Banggakan RI
Dari pantauan Kompas.com di lokasi, perwakilan Development Changi Airport Group melihat tiga bagian dari sistem GSS di Terminal 3. Pertama, Ground Power Unit (GPU) yang berfungsi untuk memberikan daya kepada pesawat.
Untuk GPU, PT Angkasa Pura II menempatkan unit pembangkit listrik berkapasitas 400 Hz yang ditanam langsung di sekitar landasan Terminal 3.
Kemudian Pre-Conditioned Air (PCA), yaitu sistem yang langsung ditanam di dalam tanah sekitar landasan berkaitan dengan proses pendinginan pesawat. Sistem ini merupakan yang pertama di dunia dan telah mendapat persetujuan dari AHM997.
Baca juga: Operasional Singapore Airlines Pindah ke Terminal 3 Soekarno-Hatta
Lalu blue water, portable water, and sewage, yaitu sistem penyimpanan air bersih dan limbah. Sistem ini terhubung juga ke lubang di dalam tanah di sekitar landasan.
Melalui tiga bagian dalam sistem GSS tersebut, harapannya pergerakan kendaraan di sisi udara yang tadinya ditugaskan untuk perawatan bisa mulai berkurang.
Selain itu, juga dapat meningkatkan efisiensi dan operasional perawatan dan penanganan pesawat di sisi udara maupun apron atau tempat parkir pesawat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.