JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Selatan menyiagakan 10 pompa mobile dan 26 pompa stasioner untuk menghadapi musim hujan. Selain itu, ada 911 pasukan biru yang siaga menangani banjir serta longsor akibat hujan.
"26 pompa stasioner tersebar di sembilan kecamatan," kata Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Selatan Holi Susanto kepada Kompas.com, Sabtu (8/12/2018).
Pompa stasioner yang disiagakan sejumlah enam di Kecamatan Tebet, tiga di Pancoran, tiga di Mampang Prapatan, dan satu di Pasar Minggu.
Lalu di Kecamatan Kebayoran Lama ada empat unit pompa stasioner yang disiagakan, tujuh unit di Pesanggrahan, dan dua unit di kecamatan Cilandak.
Selain pompa mobile dan stasioner, Sudin SDA Jakarta Selatan juga menyiapkan 41 dump truk.
"Kami juga siapkan 23 unit alat berat. Itu terdiri dari eksavator amphibi, spider, dan long arm," kata Holi.
Pompa mobile dan stasioner ini berfungsi ketika ada banjir. Air yang menggenang akan dipompa ke badan air terdekat agar tak menyusahkan warga.
Adapun 12 titik banjir langganan di Jakarta Selatan yakni yakni di Jalan Haji Ipin, Pondok Labu, Cilandak; RW 01, 03, 07, 09, dan 10 Kelurahan Pondok Labu; dan RW 07 Kelurahan Pejaten Timur, Pasar Minggu.
Di kawasan Kemang, ada dua titik banjir. Pertama, di Jalan Kemang Utara IX depan pasar jagal (pasar kambing). Kedua, Jalan Kemang Raya depan Kemchick.
Di Kebayoran Lama, banjir tercatat kerap melanda Jalan Iskandar Muda depan Gandaria City dan underpass di depannya. Di Pancoran, Jalan MT Haryono di bawah jembatan layang Pancoran juga kerap tergenang.
Di kawasan ini, tengah dibangun jalur light rail transit (LRT). Sedangkan terowongan dekat Stasiun Cawang di bawah Jalan MT Haryono juga diantisipasi rawan banjir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.