Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Tahanan Narkoba di Cirebon Menikah di Rumah Tahanan

Kompas.com - 16/12/2018, 14:12 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

CIREBON, KOMPAS.com – Pemuda berinisial EI (21) langsung mencium kaki ibunya usai menikahi AS (20) di Masjid Salamul Qudus, Polres Cirebon, Jawa Barat, Minggu siang (16/12/2018).

EI merupakan tersangka kasus narkotika. Ia tak henti-hentinya menangis hingga sang ibu memeluknya. 

“Semoga menjadi pelajaran dan menjadi pribadi yang lebih baik lagi,” kata Nety, ibu kandung EI.

Nety bercerita, EI dan AS sudah berencana melangsungkan pernikahan pada 24 Desember mendatang. Namun karena berbagai hal, pernihakan dimajukan. 

EI dan AS menikah di depan petugas KUA serta disaksikan sejumlah keluarga kedua belah pihak. Mereka mengikuti prosesi pernikahan, tak sedikit yang menangis saat tersangka EI membacakan janji nikah.

EI ditangkap petugas pada 18 November lalu di kawasan Mundu, pesisir Cirebon. Dia kedapatan membawa satu bungkus plastik berisi kristal yang diduga merupakan narkotika jenis sabu-sabu dengan berat 0,32 gram.

EI melanggar Pasal 112 ayat 1 jo 114 ayat 1 UU RI 35 tahun 2009 tentang Narkotika.

IPDA Kuswadi, Kanit Tahti Polres Cirebon menyampaikan pernikahan itu berdasarkan permohonan dari keluarga tersangka dan tembusan perangkat desa setempat. Kapolres Cirebon mengizinkan dengan alasan untuk memenuhi hak sipil kedua belah pihak.

“Pernikahan ini dilaksanakan berdasarkan permohonan dari pada keluarga tahanan dan dikuatkan dengan perangkat desa. Kapolres Cirebon mengizinkan dengan alasan memenuhi hak-hak sipilnya dengan syarat mengikuti tata tertib yang ada,” kata Kuswadi di lokasi.

Kasus penanganan EI masih dalam kelengkapan berkas dan pemeriksaan. Kasus itu akan dilimpahkan kepada pihak kejaksaan dalam waktu dekat. EI terancam hukuman maksimal 20 tahun, dan minimal 5 tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com