Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosialisasi Program Kartu Identitas Anak (KIA) Dinilai Kurang

Kompas.com - 17/12/2018, 14:48 WIB
Dean Pahrevi,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Sejumlah warga Kota Bekasi keluhkan kurangnya sosialisasi dari pemerintah terkait program Kartu Identitas Anak (KIA). Banyak warga yang belum mengetahui tentang KIA, serta kegunaannya dan syarat pembuatannya.

Program KIA digagas  pemerintah pusat sejak tahun 2016. KIA diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia (Permendagri) Nomor 2 Tahun 2016 Tentang Kartu Identitas Anak.

Herni, warga Bekasi Timur mengaku belum tahu fungsi dan kegunaan  KIA. Dia mengatakan, jika KIA wajib dimiliki anaknya, dia akan membuat KIA tersebut.

"Saya belum tahu sih KIA. Belum tahu juga kegunaannya, tapi kalau untuk kepentingan anak menurut saya itu sangat perlu ya. Harusnya ada pemberitahuan bahwa ada program baru," kata Herni di Kantor Wali Kota Bekasi, Senin (17/12/2018).

Baca juga: Pemkot Bekasi Luncurkan Pembuatan Kartu Identitas Anak

Alinah warga Kota Bekasi lainnya juga belum tahu soal kewajiban memiliki KIA. Dia menyatakan akan mengurus pembuatan KIA untuk anaknya jika KIA memudahkan anaknya dalam pengurusan daftar sekolah atau urusan lainnya.

Dia berharap pemerintah bisa sering sosialisasi KIA kepada masyarakat agar masyarakat mengerti tentang program KIA dan mengetahui bahwa KIA wajib dimiliki anak usia di bawah 17 tahun.

"Saya belum tahu fungsinya buat apa, itu wajib apa tidak, katanya sih wajib. Tapi kurang jelas gitu itu buat apa, ya harus banyakin informasinya, diperjelas," ujar Alinah.

Berbeda dengan Herni dan Alinah, Heri warga Bekasi Timur mengaku sudah tahu tentang program KIA. Dia tahu KIA berdasarkan informasi dari ketua RT tempat tinggalnya.

Menurut Heri, KIA akan memudahkan anaknya dalam pembuatan KTP saat si anak berusia 17 tahun nanti.

"Saya sudah tahu dari RT, ya makannya saya buat di sini. Karena penting juga buat anak saya berobat ke Puskesmas nantinya pakai KIA," kata Heri.

Pemkot Bekasi secara resmi membuat KIA atau Kartu Tanda Kependudukan (KTP) anak untuk anak usia di bawah 17 tahun dan belum menikah pada Senin pagi tadi. KIA bisa dibuat di Pendopo Kantor Wali Kota Bekasi, Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan. Dalam waktu dekat, pembuatan KIA bisa diurus di seluruh kecamatan.

Baca juga: Pemegang Kartu Identitas Anak di Magelang Dapat Diskon Belanja sampai Rekreasi

KIA wajib dimiliki oleh setiap anak dengan tujuan untuk meningkatkan pendataan, perlindungan dan pelayanan publik, serta sebagai upaya memberikan perlindungan dan pemenuhan hak konstitusional warga negara.

Untuk membuat KIA, warga cukup membawa E-KTP kedua orang tua, akta lahir anak, kartu keluarga yang telah tercantum nama anak dan foto ukuran 2x3 anak atau bisa foto di kecamatan masing masing wilayah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com