Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Samsat Jakbar Peroleh Rp 25 Miliar Selama Sebulan Penghapusan Sanksi Pajak

Kompas.com - 17/12/2018, 15:41 WIB
Rima Wahyuningrum,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Samsat Jakarta Barat menerima pembayaran pajak kendaraan bermotor (PKB) dalam satu bulan masa penghapusan sanksi administrasi penuggakan pajak senilai Rp 25 miliar.

Angka ini berdasarkan data Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Jakarta Barat dalam kurun waktu 15 November-15 Desember 2018.

"Penerimaan tunggakan/SKP (surat ketetapan pajak) periode 15 November sampai dengan 15 Desember 2018 sebesar Rp 25.227.067.200," kata Kepala Unit Pelayanan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) Jakarta Barat Elling Hartono kepada wartawan, Senin (17/12/2018).

Baca juga: Tunggak Pajak Rp 1,9 Miliar, Dua Perusahaan di Jaktim Ditagih Paksa

Adapun jumlah Rp 25.227.067.200 itu didapat dari pembayaran pajak 21.740 kendaraan, baik roda dua dan roda empat.

Rinciannya, Rp 6.685.683.480 dari pajak 17.154 roda dua dan Rp 18.540.383.720 dari pajak 4.586 roda empat.

Penghapusan sanksi administrasi dilakukan berdasarkan Surat Keputusan Kepala Badan Pajak dan Retribusi Daerah (BPRD) Provinsi DKI Jakarta Nomor 2315 Tahun 2018.

Penghapusan sanksi administrasi PKB ini berlaku pada 15 November hingga 15 Desember 2018.

Meski masa penghapusan sanksi admistrasi telah selesai, kata Elling, Samsat Jakarta Barat masih dipenuhi para wajib pajak hingga Senin.

Baca juga: Jutaan Kendaraan Belum Daftar Ulang, Tunggakan Pajak Rp 2 Triliun

Pihaknya pun akan melakukan penambahan waktu layanan dari biasanya yang dibuka mulai 08.00-15.00 WIB.

Sebab, pada sepekan lalu Samsat Jakarta Barat kebanjiran wajib pajak yang mengejar batas akhir penghapusan sanksi administasi PKB.

Akibatnya, terjadi antrean panjang pembayar pajak. Ruang serba guna dan ruang rapat Samsat Jakbar dijadikan ruang tunggu para wajib pajak yang membeludak.

"Kalau membeludak seperti kemarin, kami akan lakukan penambahan waktu layajan, tetapi sifatnya situasional saja," kata Elling.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com