Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Fakta Rencana Operasional KRL Premium Jabodetabek

Kompas.com - 21/12/2018, 10:40 WIB
David Oliver Purba,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) berencana mengoperasikan kereta rel listrik (KRL) premium di Jabodetabek.

Kereta tersebut akan diuji coba pada pertengahan 2019.

Kompas.com mengumpulkan fakta KRL premium Jabodetabek, berikut fakta-faktanya:

1. Menggunakan kereta yang sudah ada

Direktur Operasi dan Pemasaran PT KCI Subakir mengatakan, pihaknya berencana mengoperasikan KRL premium dengan KRL yang sudah ada.

PT KCI melakukan modifikasi dengan penambahan tempat duduk serta fasilitas lain yang berbeda dari KRL reguler.

Baca juga: Ini Bedanya KRL Premium dan KRL Reguler Jabodetabek

"Ya kami siapkan KRL (yang sudah ada) itu ditambah (modifikasi). Ada KRL ada tiang-tiangnya tahu kan? Itu kan banyak kosong, kami pasang tempat duduk," ujar Subakir seusai kegiatan pemaparan kesiapan PT KCI menghadapi angkutan Natal dan Tahun Baru 2019 di Jakarta Pusat, Kamis (20/12/2018).

2. Tarif maksimal Rp 20.000

PT KCI mengusulkan besaran tarif KRL premium maksimal Rp 20.000.

Harga tersebut dirumuskan berdasarkan fasilitas serta waktu perjalanan KRL premium yang lebih cepat.

KRL premium akan difasilitasi tempat duduk yang nyaman dan koneksi internet gratis.

Baca juga: Uji Coba KRL Premium Medio 2019, Rencananya di Bekasi dan Tangerang

Namun, tarif akan kembali dibicarakan dengan PT KAI sebagai induk perusahaan. Penentuan tarif merupakan proses yang memakan waktu cukup lama.

3. Uji coba 2019

Uji coba KRL premium akan dilakukan pada pertengahan 2019 di relasi KRL yang tidak terlalu padat, seperti di Bekasi atau Tangerang.

Namun, PT KCI belum bisa memastikan kapan KRL premium tersebut akan resmi beroperasi.

Baca juga: Tarif KRL Premium Tak Akan Lebih dari Rp 20.000

"Diuji coba dulu, mudah-mudahan 2019 pertengahan karena kami tidak boleh (ganggu) pemerintah yang lagi sibuk-sibuknya. April kan Pilpres," ujar Subakir.

4. Tidak berhenti di seluruh stasiun

KRL premium hanya akan berhenti di sejumlah stasiun tertentu, sehingga perjalanan kereta akan lebih cepat.

Penumpang KRL premium nantinya dibatasi sehingga tidak terjadi kepadatan penumpang di dalam kereta.

Pembelian tiket bisa dilakukan di loket yang ada di sejumlah stasiun yang telah ditentukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com