DEPOK, KOMPAS.com - Kepala Bidang Ketenteraman Masyarakat dan Ketertiban Umum Satpol PP Kota Depok Kusumo menyarankan Dinas Perhubungan untuk memasang CCTV di seluruh Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) di Depok untuk mengawasi para PKL yang menjamur.
“Saya sarankan Dishub Depok untuk memasang CCTV agar kami dapat mengawasi para pedagang yang menjamur di JPO, terlebih pada malam hari. Tidak hanya pedagang, kami juga dapat mengawasi apabila ada tindakan kriminal di atas JPO kan,” ucap Kusumo saat dihubungi, Jumat (21/12/2018).
Menurut Kusumo, para pedagang ini seperti main kucing-kucingan dengan para petugas yang setiap sore kerap melakukan penertiban.
“Setiap sore itu kami selalu tertibkan para pedagang, baik itu yang ada di JPO maupun pedagang yang berjualan di trotoar sepanjang Jalan Margonda. Namun, ini seperti kucing-kucingan, kami tertibkan dia kabur eh pas kami enggak ada dia jualan lagi,” ujar Kusumo.
Baca juga: Warga Keluhkan JPO di Depok yang Tak Ramah Disabilitas dan Lansia
Kusumo mengaku kesulitan menertibkan para pedagang ini. Ia juga kebingungan mencari tempat untuk merolakasi tempat mereka berdagang nantinya.
“Saya juga bingung ya, kalaupun mereka ditertibkan, alasan mereka mencari nafkah. Sudah begitu, bingung juga para pedagang ini nantinya akan direlokasi ke mana soalnya sebagian besar pedagang di JPO Depok itu KTP-nya bukan KTP Depok,” ucap Kusumo.
Menurut Kusumo, para pedagang ini kerap mengganggu pejalan kaki yang melintas di atas JPO tersebut. Ia berjanji pihaknya akan lebih rutin melakukan penertiban terhadap para pedagang yang berjualan di JPO tersebut.
“Ya kalau dibilang mengganggu, ya mengganggu sih. Biasanya itu paling banyak para pedagang ini jualan di JPO Terminal Depok dan JPO Margo City. Kami akan lebih rutin lagi lakukan penjagaan dan penertiban pada jembatan yang pedagangnya menjamur tersebut,” ucap Kusumo.
Sebelumnya, jembatan penyeberangan orang atau JPO di Depok dinilai kurang ramah untuk disabilitas dan lanjut usia (lansia). Para pejalan kaki yang melintasi JPO tersebut juga mengeluh dengan banyaknya pedagang kaki lima yang berjualan di atas JPO.
Salah satu pejalan kaki, Urip mengatakan, JPO Margonda sering jadi tempat pedagang kaki lima berjualan sehingga pejalan kaki sulit untuk melintas.
Baca juga: Warga Penggilingan Syukuran di JPO Sumarno yang Baru Dibuka
"Harusnya sih bisa dibuat seperti di Jakarta, jadi kan enggak ada lagi tuh yang berjualan di jembatan ya. Jadi, pas malam lewat jembatan juga enggak takut ada penjahat segala macam,” ucap Urip.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.