Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Area Tugu Monas Padat, Pengunjung Sempat Tertahan di Pintu Masuk

Kompas.com - 25/12/2018, 13:40 WIB
Rima Wahyuningrum,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pengunjung yang hendak memasuki area tugu Monumen Nasional (Monas) Jakarta Pusat pada Selasa (25/12/2018) tertahan di pintu masuk.

"Bagi yang tidak kuat masuk ke area Tugu Monas jangan dipaksa. Di bawah terowongan padat," kata seorang petugas dengan pengeras suara.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi pukul 12.30 WIB, antrean pembelian tiket area tugu Monas mulai mengular. Petugas membagi empat loket untuk pembelian tiket dengan masing-masing 4-5 orang antrean pengunjung.

Setelah tenda pembelian tiket, pengunjung tidak bisa masuk. Mereka tertahan sekitar 15 menit di depan pintu masuk.

Baca juga: Pemprov DKI Buka Sayembara Desain Digital untuk Diorama Monas

Antrean semakin bertambah banyak hingga pukul 12.52 WIB. Mereka yang mengantre ada yang menyerah dengan keluar dari antrean.

Ada pula yang bertahan meski terik panas mulai menyengat. Beberapa dari mereka pun mengeluarkan payung untuk mengindari terik matahari.

Kemudian, pintu masuk mulai dibuka. Pengunjung berbondong-bondong berusaha masuk dan terbawa arus dorongan pengunjung lainnya.

"Jaga tas, dompet dan handphone anda. Jangan dorong-dorongan," teriak petugas dengan pengeras suara.

Namun, setelah masuk mereka tak bisa langsung menuju area tugu. Saat di pintu terowongan para pengunjung kembali tertahan sekitar 5 menit. Pagar pintu terowongan masih ditutup dan dijaga petugas.

Kejadian serupa juga terjadi pada gelombang rombongan pengunjung selanjutnya. Mereka harus menunggu masuk dengan sistem buka dan tutup pintu akses ke area tugu Monas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com