BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bekasi menargetkan 70 persen RW (Rukun Warga) di Kota Bekasi tersedia bank sampah.
Kabid Penaatan dan dan Peningkatan Kapasitas pada Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi Ferdinan mengatakan, saat ini, bank sampah baru tersedia di 220 RW.
"Idealnya bahwa bank sampah itu harus hadir di seluruh RW. Jumlah RW kita, kan, ada sekitar 1.030, nah baru 20 persen atau 220 RW yang tersedia bank sampah, minimal itu bisa capai 50 sampai 70 persen pada akhir 2019," kata Ferdinan kepada Kompas.com, Jumat (4/1/2019).
Baca juga: Peringatan 40 Tahun, Universitas Budi Luhur Gelar Aksi Bank Sampah
Ferdinan menambahkan, penyediaan bank sampah di tiap RW untuk menekan jumlah sampah anorganik di Kota Bekasi. Sebanyak 450 kilogram sampah anorganik dihasilkan satu RW tiap harinya.
"Kami ingin mengurangi sampah dari sumbernya (rumah tangga), sampah anorganik itu sampah ekonomis, makanya kalau 50 rumah saja dalam satu RW ikut bank sampah artinya ada 50 kilogram sampah direduksi. Kemarin saya mendata ada sekitar 60 ton sampah direduksi per hari dari 220 RW," ujarnya.
Saat ini, pihaknya tengah menyosialisasikan pengurangan dan pemanfaatan sampah anorganik di tiap rumah melalui kecamatan.
Baca juga: Kementerian LHK Imbau Warga Pulau Pari Bangun Bank Sampah
Nantinya, ketua RT dan RW akan menjadi agen edukasi warga tentang pemanfaatan bank sampah.
"Kami nanti akan salurkan pengepulnya ke tiap RW, seminggu sekali biasanya ditimbang. Nah nanti warga yang setor sampah tiap harinya, kan, bisa dicatat," kata Ferdinan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.