Rencana Penataan Hutan Kota Waduk Cincin...

JAKARTA, KOMPAS.com- Pemerintah Kota Administratif Jakarta Utara berencana menata kawasan Hutan Kota Waduk Cincin yang berlokasi di kawasan Sunter, Jakarta Utara.

Wakil Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim menyatakan, penataan Hutan Kota Waduk Cincin akan melibatkan warga lewat konsep Community Action Plan (CAP).

"Lokasi ini akan kita tata dengan kosnep CAP, usulan dan desain dari masyarakat kita akomodir, kita gabungkan dengan konsep penataan," kata Ali kepada wartawan, Senin (7/1/2019).

Selain warga, penataan Hutan Kota Waduk Cincin juga akan melibatkan perusahaan swasta lewat mekanisme corporate social responsibility.

Ali menyebut, akan ada beberapa titik yang ditata oleh pihak swasta sebagaimana titik-titik lainnya ditangani oleh Pemerintah.

"Ini disebut kolaboratif antara pemerintah, swasta dan masyarakat. Jadi nanti tergambar dalam satu konsep pelaksanaan kegiatan nanti," ujar Ali.

Baca juga: Pemerintah Ajak Warga Ikut Penataan Hutan Kota Waduk Cincin di Sunter

KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D Suasana di Waduk Sunter Utara atau Waduk Cincin di Papanggo, Jakarta Utara, Selasa (7/8/2018) siang.

Mengenai rancangan penataan, Ali menyebut warga tidak ingin kawasan tersebut hanya menjadi lokasi berolahraga, melainkan menjadi tempat edukasi agribisnis dan agrowisata.

"Dan mungkin nanti akan ada beberapa spot yang dibuat lebih ikonik lagi. Misalnya pasar terapung, karena akan kita gabung penataan ini dengan pemanfaatan Waduk Cincin ini," ujar Ali.

Penataan Hutan Kota Waduk Cincin rencananya juga dilakukan berbarengan dengan pembangunan Stadion BMW yang lokasinya bersebelahan.

Bukan tidak mungkin nantinya kawasan Hutam Kota Waduk Cincin dapat terintegrasi dengan kawasan Stadion BMW.

"Sepertinya kalau dilihat di peta, ini seperti satu kesatuan makanya kita akan buat ini sebagus mungkin dan kita iringi dengan pembangunan stadion di BMW," kata Ali.

Penataan Hutan Kota Waduk Cincin ditargetkan rampung pada tahun ini. Kini Pemkot Jakarta Utara masih berembuk dengan warga untuk mematangkan konsep penataan.