Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2019, Pemkot Jaktim Targetkan 7.600 Anjing hingga Musang Diberi Vaksin Rabies

Kompas.com - 08/01/2019, 12:27 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Jakarta Timur Yuli Absari menuturkan, pihaknya menargetkan sebanyak 7.600 hewan penular rabies (hpr) yang akan divaksin rabies pada tahun ini.

Hewan penular rabies antara lain, anjing, kucing, kera, dan musang.

"Tahun kemarin kami sudah lakukan vaksinasi rabies sebanyak kurang lebih 7.500 ekor dari yang di targetkan. Kemungkinan di 2019 dibebankan juga sekitar begitu 7.600," kata Yuli di Jalan Persatuan, Kelapa Dua Wetan, Jakarta Timur, Selasa (8/1/2019).

Vaksinasi rabies ini akan dilakukan di 10 kecamatan dan 65 kelurahan di Jakarta Timur secara rutin.

"Di semua 10 kecamatan 65 kelurahan jadi itu sudah terjadwal dengan rutin kita ada kasatlak kita siapkan vaksinatornya sehingga 2019 target kami sesuai dengan tahun kemarin," ujar Yuli.

Baca juga: Pemkot Jaktim Gelar Vaksin Rabies Gratis untuk Anjing dan Kucing di Ciracas

Ia menambahkan, pada 2019 pihaknya akan berfokus untuk melakukan vaksinasi terhadap musang.

Hal ini lantaran musang sudah banyak dipelihara namun belum banyak divaksinasi.

"Selanjutnya kita fokuskan untuk musang karena komunitas musang juga sudah banyak itu lah perlunya kami sosialisasi. Karena masyarakat belum banyak tau musang juga HPR yang bisa menularkan karena darah dia panas jadi bisa menularkan," tutupnya.

Sebelumnya, Pemerintah Kota Jakarta Timur menggelar sosialisasi penyakit rabies dan vaksinasi hewan anjing dan kucing di RW 008, Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur.

Vaksin rabies diberikan secara gratis untuk anjing dan kucing peliharaan maupun liar. Vaksin gratis ditargetkan untuk 20 kucing dan anjing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com