Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Besok, PKS dan Gerindra Bertemu Bahas "Fit and Proper Test" Cawagub DKI

Kompas.com - 08/01/2019, 14:27 WIB
Nursita Sari,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DKI Jakarta dan DPD Partai Gerindra DKI Jakarta akan bertemu untuk membahas mekanisme uji kepatutan dan kelayakan atau fit and proper test calon wakil gubernur DKI pada Rabu (9/1/2019) sore.

Ketua DPW PKS DKI Jakarta Syakir Purnomo mengatakan, pihaknya telah mengundang Gerindra DKI untuk hadir dalam pertemuan yang akan digelar di Kantor DPW PKS DKI itu.

"Kemarin PKS sudah menyampaikan surat ke Gerindra, isinya mengundang silaturahmi dan rapat koordinasi tekait rencana fit and proper. Undangan silaturahminya itu Rabu besok," ujar Syakir saat dihubungi, Selasa (8/1/2019).

Baca juga: Gerindra Beberkan Penyebab Fit and Proper Test Cawagub DKI Belum Digelar

Dalam surat tersebut, kata Syakir, PKS juga menyampaikan surat keputusan penunjukan tim fit and proper test dari PKS, yakni Pakar Kebijakan Publik dari Universitas Indonesia (UI) Eko Prasojo dan Pengamat Politik dari Universitas Negeri Jakartra (UNJ) Ubedilah Badrun.

Dengan adanya pertemuan besok, PKS berharap pemilihan dua kandidat wagub yang akan diusulkan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bisa segera rampung.

"Ini kan kaitannya dengan warga juga supaya layanan publik, layanan pada warga itu, dengan ditetapkannya wakil gubernur yang akan membantu tugas-tugas gubernur, pelayanan akan makin bagus harapannya," kata Syakir.

Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik memastikan pihaknya akan menghadiri undangan PKS. Kedua pihak akan membahas soal tim fit and proper test.

Baca juga: Diminta Anies Tak Bawa Agenda Sendiri, Ini Kata Cawagub DKI

"Membahas soal tim fit and proper. Stepnya itu aja dulu dibahas, kemudian nanti kita minta tim fit and proper segera merumuskan kriteria kemudian jadwalnya," ucap Taufik saat dihubungi terpisah.

Gerindra DKI menargetkan penentuan dua kandidat wagub DKI rampung pada 24 Januari mendatang.

PKS sudah mengajukan tiga nama sebagai calon wakil gubernur, yaitu mantan Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu, Sekretaris DPW PKS DKI Jakarta Agung Yulianto, dan Ketua Dewan Syariah Wilayah (DSW) PKS DKI Jakarta Abdurrahman Suhaimi.

Dua nama dari PKS yang lolos fit and proper test bakal diajukan ke Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Anies akan menyerahkan dua nama itu ke DPRD dan wagub DKI akan dipilih oleh anggota Dewan melalui rapat paripurna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com