Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kagum dengan Pendiri Go-Jek, "Driver 001" Berikan Nama Anaknya "Nadiem"

Kompas.com - 09/01/2019, 11:18 WIB
David Oliver Purba,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengemudi ojek online Go-Jek berjuluk "driver 001", Mulyono memberikan nama anaknya yang paling bungsu, Nadiem Sahputra. Nama Nadiem diberikan karena kekaguman Mulyono terhadap pendiri Go-Jek, Nadiem Makarim.

"Saya ngefans banget sama Pak Nadiem, ngefans dengan otak cemerlangnya. Saya bilang itu pemikirannya gila," ujar Mulyono saat ditemui Kompas.com di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (8/1/2019).

Mulyono menilai Nadiem merupakan sosok yang visioner. Awalnya dia sempat ragu perusahaan yang didirikan Nadiem itu bisa bertahan, bahkan besar seperti sekarang ini. Hal itu karena saat itu, ojek online merupakan hal baru di masyarakat.

Mulyono ingat betul saat mendengar perkataan Nadiem yang saat itu meyakini bahwa Go-Jek bisa bertahan, bahkan menjadi salah satu perusahaan ojek daring terbesar di Indonesia.

Baca juga: Berkenalan dengan Mulyono Driver 001, Pengemudi Pertama Go-Jek...

Mulyono saat itu masih ragu dengan keyakinan Nadiem. Namun, seiring berjalannya waktu, keraguan Mulyono berubah menjadi keyakinan. Hal itu terlihat dari semakin bertambahnya pengemudi Go-Jek, serta semakin meningkatnya masyarakat yang menggunakan aplikasi tersebut.

"Pertama saya gabung Go-Jek, apa iya Go-Jek bisa besar. Pak Nadiem bilang 'tunggu saatnya Go-Jek akan booming'. Saya bilang ini orang enggak waras ini. Terus terang saya bilang ini kebanyakan makan bangku sekolahan. Eh, ternyata awal 2014 booming Go-Jek," ujar Mulyono.

Driver 001 merupakan julukan kepada Mulyono yang merupakan salah satu driver Go-Jek pertama yang beroperasi saat pertama kali perusahaan aplikasi itu muncul di Indonesia pada 2010, Selasa (8/1/2019).KOMPAS.com/DAVID OLIVER PURBA Driver 001 merupakan julukan kepada Mulyono yang merupakan salah satu driver Go-Jek pertama yang beroperasi saat pertama kali perusahaan aplikasi itu muncul di Indonesia pada 2010, Selasa (8/1/2019).

Mulyono mengatakan, Nadiem yang dia kenal merupakan sosok yang ramah dan bersahabat dengan para mitra pengemudinya.

Di awal Go-Jek berdiri, Mulyono kerap menjadi pengemudi langganan Nadiem untuk mengantarkannya bertemu klien. Beberapa kali juga Mulyono datang ke rumah Nadiem untuk mengantarkan pesanan makanan.

Baca juga: Kisah Driver 001 Go-Jek Saat Masih Andalkan Call Center untuk Dapat Penumpang

Bahkan, sampai saat ini ketika Nadiem bertemu dengan Mulyono dan beberapa pengemudi pertama lainnya, Nadiem memeluk mereka.

Mulyono sempat memberitahu Nadiem, bahwa putranya diberikan nama yang sama karena kekaguman terhadap pendiri Go-Jek itu.

"Senang, malah senyum-senyum aja waktu Pak Nadiem tahu. Pak Nadiem itu enggak sombong, super baik. Asal ketemu dengan mitranya pertama selalu dipeluk, terkadang Pak Nadiem menetaskan air mata mungkin ingat kami-kami perintis awal punya kontribusi di Go-Jek," ujar Mulyono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com