“Banyak spec atau bagian yang harus diperbaiki akibat lama mangkrak, beda kalau kami cor dari awal bisa lebih cepat. Apalagi musim hujan juga, jadi pengerjaan agak terhambat,” ucap Richard.
Richard mengatakan, stadion ini mampu menampung kapasitas hingga 5.000 orang. Namun ia mengakui jika stadion tersebut belum memenuhi standar nasional.
Baca juga: Stadion Tak Layak, PSM Tak Tampil di Makassar pada Piala AFC 2019
“Ini lapangan yang diharapkan jadi kebanggaan Kota Depok ke depannya. Tapi belum ada stadion yang standar nasional di Depok. Makanya pas ini dibangun sering ada (perwakilan) dari PSSI datang mengontrol,” kata Richard.
Menurut Richard, untuk menjadikan Stadion Mahakam menjadi standar nasional, maka anggaran yang harus disiapkan pun akan jauh lebih besar.
“Kalau standar belum, untuk lapangan standar nasional itu anggarannya besar. Kami hanya lanjutan dari pekerjaan yang mangkrak tiga tahun lalu. Kami fokus di segi bangunan. Kalau soal lapangan, terkendala anggaran,” ujarnya.
Richard juga mengakui bahwa untuk sistem keamanan di stadion masih beIum dilengkapi dengan kamera CCTV.
Selama tiga tahun mangkrak dari pembangunan, tahun 2018 proyek renovasi lanjutan Stadion Mahakam dikerjakan PT Hennyeka Pratama dengan dana bantuan Gubernur Jawa Barat tahun 2018 sebesar Rp 3,5 miliar.
Awalnya pada 2015, pembangunan Stadion Mahakam dikerjakan oleh PT Joglo Multi Ayu selaku pemenang lelang.
Baca juga: Sederet Fasilitas Stadion Akuatik GBK Ini Bisa Dinikmati Masyarakat Umum...
Saat itu, mereka menang lelang dengan nilai penawaran sekitar Rp 8,9 miliar.
Sayangnya, hingga batas waktu yang telah ditentukan, progres pekerjaan yang dilaksanakan PT Joglo Multi Ayu tidak selesai 100 persen hingga akhirnya dilanjutkan oleh PT Hennyeka Pratama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.