Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kontraktor Janji Pembangunan Stadion Mahakam Selesai April 2019

Kompas.com - 09/01/2019, 20:24 WIB
Cynthia Lova,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

“Banyak spec atau bagian yang harus diperbaiki akibat lama mangkrak, beda kalau kami cor dari awal bisa lebih cepat. Apalagi musim hujan juga, jadi pengerjaan agak terhambat,” ucap Richard.

Richard mengatakan, stadion ini mampu menampung kapasitas hingga 5.000 orang. Namun ia mengakui jika stadion tersebut belum memenuhi standar nasional.

Baca juga: Stadion Tak Layak, PSM Tak Tampil di Makassar pada Piala AFC 2019

“Ini lapangan yang diharapkan jadi kebanggaan Kota Depok ke depannya. Tapi belum ada stadion yang standar nasional di Depok. Makanya pas ini dibangun sering ada (perwakilan) dari PSSI datang mengontrol,” kata Richard. 

Menurut Richard, untuk menjadikan Stadion Mahakam menjadi standar nasional, maka anggaran yang harus disiapkan pun akan jauh lebih besar.

“Kalau standar belum, untuk lapangan standar nasional itu anggarannya besar. Kami hanya lanjutan dari pekerjaan yang mangkrak tiga tahun lalu. Kami fokus di segi bangunan. Kalau soal lapangan, terkendala anggaran,” ujarnya.

Richard juga mengakui bahwa untuk sistem keamanan di stadion masih beIum dilengkapi dengan kamera CCTV.

Selama tiga tahun mangkrak dari pembangunan, tahun 2018 proyek renovasi lanjutan Stadion Mahakam dikerjakan PT Hennyeka Pratama dengan dana bantuan Gubernur Jawa Barat tahun 2018 sebesar Rp 3,5 miliar.

Awalnya pada 2015, pembangunan Stadion Mahakam dikerjakan oleh PT Joglo Multi Ayu selaku pemenang lelang.

Baca juga: Sederet Fasilitas Stadion Akuatik GBK Ini Bisa Dinikmati Masyarakat Umum...

Saat itu, mereka menang lelang dengan nilai penawaran sekitar Rp 8,9 miliar.

Sayangnya, hingga batas waktu yang telah ditentukan, progres pekerjaan yang dilaksanakan PT Joglo Multi Ayu tidak selesai 100 persen hingga akhirnya dilanjutkan oleh PT Hennyeka Pratama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com