Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teror Bersamaan di Rumah Dua Pimpinan KPK...

Kompas.com - 10/01/2019, 09:32 WIB
Dean Pahrevi,
Dian Maharani

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Dua pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yaitu Agus Rahardjo dan Laode M Syarif mendapatkan teror bom pada hari yang sama, Rabu (9/1/2019).

Rumah Ketua KPK Agus yang berada di Perumahan Graha Indah, Jatiasih, Kota Bekasi mendapat teror berupa benda mirip bom paralon yang disangkutkan ke pagar rumah pada pukul 05.30 WIB.

Sedangkan rumah Wakil Ketua KPK Laode yang berada di Jalan Kalibata Selatan, Jakarta Selatan dilempar dua bom molotov pada Rabu dini hari.

Baca juga: 4 Fakta Pelemparan Bom Molotov di Rumah Wakil Ketua KPK Laode M Syarif

Teror di rumah Agus

Eman, penjaga rumah Agus mengatakan, benda mirip bom paralon itu berada di dalam tas hitam yang disangkutkan di pagar rumah Agus. Dia melihat tas tersebut pada pukul 05.30 WIB.

"Saya yang lihat disangkutin di pagar, isinya paralon, saya yang lapor ke Polsek Jatiasih," kata Eman di lokasi kejadian, Rabu.

Rumah Ketua KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) Agus Rahardjo di Perumahan Graha Indah, Jatiasih, Kota Bekasi, Rabu (9/1/2019). KOMPAS.com/DEAN PAHREVI Rumah Ketua KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) Agus Rahardjo di Perumahan Graha Indah, Jatiasih, Kota Bekasi, Rabu (9/1/2019).

Senada dengan Eman, Ferry warga sekitar mengaku kaget saat pagi hari melihat rumah Agus dipenuhi tim Gegana dan terdapat tas hitam yang tergantung di pagar rumah.

"Ramai banget, ada Tim Gegana juga. Diduga bom itu ditemukan di tas hitam posisi digantung di pagar rumah Pak Agus. Saya enggak tahu bentuk persisnya, soalnya steril," ujar Ferry.

Kapolsek Jatiasih Kompol Ili Anas mengatakan, ketika diselidiki isi tas hitam ditemukan pipa paralon yang menyerupai bom.

"Usai dilihat, ternyata itu berisi paralon," kata Ili saat dikonfirmasi.

Baca juga: Rumah Dua Pimpinan Diteror, KPK Bahas Keamanan Semua Pegawai

Tampak benda mencurigakan yang menyerupai bom paralaon ditemukan di Rumah Ketua KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi), Perumahan Graha Indah, Jatiasih, Kota Bekasi, Rabu (9/1/2019).Istimewa Tampak benda mencurigakan yang menyerupai bom paralaon ditemukan di Rumah Ketua KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi), Perumahan Graha Indah, Jatiasih, Kota Bekasi, Rabu (9/1/2019).

Berdasarkan informasi yang diperoleh Kompas.com, tas berwarna hitam itu berisi sebuah rangkaian menyerupai bom paralon dan terdapat baterai, serbuk putih, paku, kabel, detonator, dan sekring.

Ili menyatakan, benda tersebut bukan bom. "Kami cek itu bukan bom. Tapi (pipa) paralon menyerupai bom," ujar Ili.

Teror di rumah Laode

Dua bom molotov yang ditemukan di halaman rumah Laode dilempar oleh dua orang tak dikenal yang berboncengan motor pada Rabu dini hari.

Hal itu terekam dalam kamera CCTV yang dipasang di rumah Laode. Satu bom meledak hingga membuat bekas di tembok rumah dan satu bom molotov lainnya masih utuh.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com