Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Pejalan Kaki "Dipaksa" Menggunakan Skybridge Tanah Abang

Kompas.com - 11/01/2019, 09:55 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Belum banyak pejalan kaki menggunakan skybridge atau jembatan penyeberangan multiguna (JPM) di Tanah Abang, Jakarta Pusat. Pejalan kaki banyak yang memilih menyeberang di Jalan Jatibaru yang ada di bawah skybridge itu.

Dalam waktu dekat, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membangun pagar setinggi 1 meter di jalan itu. Dengan demikian, pejalan kaki mau tidak mau harus melewati skybridge.

Langkah itu menuai kritikan dari Koalisi Pejalan Kaki. Alfred Sitorus dari Koalisi Pejalan Kaki meminta Pemprov DKI tak membatasi pejalan kaki. Apalagi, JPM juga punya kekurangan.

"Bagaimana kalau (menyeberang) tidak dari stasiun (Tanah Abang)? Apa harus dipaksa lewat JPM? Kan tidak begitu dengan ramp yang sangat licin banget itu sampai bisa buat perosotan itu," kata Alfred, Kamis (10/1/2019).

Baca juga: Ramp Skybridge Tanah Abang Licin Banget, Bisa Buat Perosotan

Alfred mengatakan, akses awal dan utama pejalan kaki di kawasan itu adalah trotoar dan zebra cross. Ia meminta keberadaan skybridge tidak menghilangkan aktivitas menyeberang di jalan.

"Jadi jangan sampai dipikir JPM sudah selesai dibangun, semua akses semua lewat atas. Itu salah," ujar dia.

Alfred menilai, skybridge dibangun untuk menampung pedagang kaki lima (PKL) yang biasa mengokupasi trotoar. Ia meminta Pemprov DKI mengedepankan pejalan kaki. Ia mengusulkan pembangunan pelican crossing atau zebra cross yang memudahkan pejalan kaki.

"Namanya berjalan di dalam kota itu untuk menyeberang ya, kita jangan selalu melulu JPO untuk pejalan kaki, untuk menyeberang. Nah kita harus mengedepankan bagaimana sesuai dengan apa yang di aturan lalu lintas itu, memprioritaskan pejalan kaki," kata Alfred.

Sudah diperhitungkan

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sigit Wijatmoko membantah pihaknya tak mengedepankan pejalan kaki. Ia mengatakan, skybridge sudah dibangun dengan memperhitungkan arus pejalan kaki.

"Desain dari JPM sudah mempertimbangkan flow, mobilitas pergerakan orang di situ, sudah dipertimbangkan," kata Sigit, Kamis malam.

Baca juga: Koalisi Pejalan Kaki: Jangan Sampai Semua Akses Lewat Skybridge, Itu Salah...

Menurut Sigit, upaya yang dilakukan Pemprov DKI bukan sekadar membatasi pergerakan penumpang kereta, melainkan juga mengubah perilaku. Menurut dia, skybridge dirancang untuk keamanan dan keselamatan semua pengguna jalan.

"Ini bagian kita mengubah perilaku. Yang pasti tujuan pembangunan itu menciptakan konektivitas, kemudian juga memastikan keamanan dan keselamatan semua pengguna," kata Sigit.

Tambah fasilitas

Direktur Utama Perumda Pembangunan Sarana Jaya Yoory C Pinontoan mengatakan, pembangunan skybridge tengah dikebut. Sejumlah fasilitas ditambah untuk membatasi pejalan kaki dan demi kenyamanan pedagang kaki lima.

"Sudah (selesai pembangunan), tapi setelah dilihat evaluasi lapangan ternyata masih butuh lagi. Jangan sampai betul-betul ada orang yang jalan kaki di badan jalan, loncat, itu saja. Terus kami sosialisasi nggak boleh lagi ada pejalan kaki di bawah," ujar Yoory.

Yoory mengatakan pihaknya akan menambah toilet di skybridge.

Baca juga: Pedagang Puas Berjualan di Skybridge Tanah Abang

"Kalau toilet tambahan lagi diorder tinggal sebenantar lagi dipasang. Yang gitu-gitu perlu penyempurnaan penambahan fasilitas, kami laporkan lagi ke Gubernur," kata dia.

Setelah semua tambahan selesai, baru skybridge akan diresmikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com