Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Puas Berjualan di Skybridge Tanah Abang

Kompas.com - 09/01/2019, 17:11 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Para pedagang yang berjualan di jembatan penyeberangan multiguna (JPM) atau skybridge Tanah Abang, Jakarta Pusat, menyatakan penghasilan mereka meningkat selama berdagang di skybridge itu.

Seorang pedagang bernama Herlina Agustina mengak,  penghasilannya meningkat sejak pindah ke skybridge. Menurut dia, hal itu disebabkan skybridge Tanah Abang menyediakan tempat yang nyaman bagi para pembeli.

Mereka tidak perlu berjemur di bawah terik matahari dan berdesakan saat belanja.

"Cukup naik sih (penghasilannya), sekitar 10 persenlah. Tapi, itu masih itungan kasar ya mbak. Kan masih sebulan saya jualan di sini. Pengunjung juga masih ramai, mungkin mereka kepo ya kayak apa sih skybridge Tanah Abang itu," kata Herlina, Rabu (9/1/2019).

Herlina berharap jumlah pengunjung tidak berkurang seiring berjalannya waktu. Ia juga mengaku betah berjualan di skybridge lantaran dirinya tak takut lagi ditertibkan petugas Satpol PP.

"Kemarin tuh kan ada razia besar-besaran. Saya sih bersyukur bisa jualan di atas (skybridge), karena saya gak perlu takut lagi sama satpol PP," kata dia.

Baca juga: PKL Masih Kucing-kucingan dengan Satpol PP di Skybridge Tanah Abang

Pendapat yang sama diungkapkan pedagang gorengan bernama Sri Wahyuni. Ia mengatakan, gorengannya selalu habis terjual sejak berjualan di skybridge.

"Dulu pas masih jualan di bawah (Jalan Jatibaru Raya), habisnya sore. Sekarang habis duhur aja suda habis. Alhamdulillah ya, semoga aja terus begini," kata Sri.

Sri juga mengemukakan, makanan yang ia jual jadi lebih bersih dibandingkan saat masih berjualan di Jalan Jatibaru Raya.

"Kalau dulu kan di bawah sering kena debu tuh makanannya karena orang jalan atau debu dari angkot. Kadang juga banyak lalat. Sejak disini (skybridge), gak ada lagi tuh lalat. Suasana di sini juga bersih, enaklah buat jualan," ungkap Sri.

"Saya juga gak panas nih jualan di sini. Bisa duduk nyaman, kadang sambil nunggu pembeli, saya juga bisa tidur," ujar dia.

Pedagang lainnya bernama Lies berharap lebih banyak orang yang lewat skybridge. Ia menilai fasilitas yang tersedia di skybridge nyaman bagi pedagang ataupun pengunjung.

"Harapannya semoga lebih banyak aja yang lewat sini, terus mampir ke toko saya. Kan di sini sudah ada tempat duduk, gak panas juga, enaklah untuk jualan," kata Lies.

Sebanyak 446 pedagang telah menempati kios-kios yang telah disediakan skybridge.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com